SURYAMALANG.COM - Terekam aksi pria bercelana loreng pukul wajah tukang parkir di pinggir jalan yang menjadi viral di media sosial.
Beredar video pria bercelana loreng yang diduga oknum TNI tengah bersitengang dengan seorang tukang parkir hingga terjadi pemukulan.
Bahkan sampai oktum TNI yang hanya terlihat celana lorengnya itu mengamuk sampai memukul wajah tukang parkir.
Sikap arogan TNI itu pun terlihat marah tanpa diketahui alasannya kepada sang tukang parkir.
Di sisi lain, si tukang parkir tambak berusaha untuk menjelaskan sesuatu kepada pria bercelana loreng itu.
Namun, si pria bercelana loreng tetap tak terima dan terus menantang si tukang parkir.
Saking panasnya, aksi arogan TNI kepada tukang parkir itu sampai membuat warga turun tangan.
Warga sekitar berusaha untuk melerai perdebatan panas tersebut.
Akhirnya usaha warga melesai keduanya pun berhasil.
Terdengar si perekam video meminta untuk kejadian ini diviralkan.
"TNI, eh astagfirullah... viralin, viralin, viralin" ucap perekamvideo.
Sontak video pria bercelana loreng pukul tukang parkir itu pun menjai viral.
Hingga saat inii belum diketahui motif dan alasan dari kejadian tersebut.
Sementara terkait lokasi kejadian hingga saat ini belum diketahui.
Bahkan sampai ke tangan Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni pun mengunggah ulang video tersebut dan menyoroti sikap si TNI yang berberilaku arogan kepada tukang parkir.
Ahmad Syahroni tampak meradang dengan aksi arogan yang dilakukan oknum tersebut.
"Norakkk ga sih ini manusia ???!!," tulisnya.
Video tersebut sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam komentar warganet.
"Astaghfirullah... manusia apa bukan sih, arogan banget jadi manusia, malu pak sama seragam anda, attitudenya dan sopan santunnya dimana," tulis akun @dilan.
"Viralin skrng ga ada urusan mau TNI/polri kalu salah piralin!! Jangan tenang pilih oknum oknum yg merusak instansi" tulis akun @barrr
"Perlu di berantas emg preman berseragam suka arogan di jalan, apalagi kalo lawannya warga sipil" tulis akun @iamzain
Sebelumnya, aksi arogan anggota TNI juga semat terjadi.
Kali ini seorang pengendara bernama Rifkho (25) dikeroyok oleh sekelompok anggota TNI di Jakarta Selatan pada Minggu (18/6/2023) dini hari.
Anggota TNI keroyok pengendara tersebut karena tidak beri jalan saat lampu merah.
Kejadian itu, kata Rifkho, terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat dia dan sepupunya mengendarai mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Lebih dari lima orang anggota TNI itu menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.
Rifkho mulanya dipukul di bagian pelipis dengan menggunakan cincin knuckle oleh salah seorang anggota TNI itu.
Kemudian, tubuhnya dibanting sampai tersungkur di atas aspal.
Setelah tak berdaya, Rifkho mengaku kembali dipukul dan ditendang berkali-kali pada bagian kepala serta badan oleh para pelaku.
"Mereka juga mengancam akan memanggil pasukan satu kompi untuk membunuh saya," tutur Rifkho, dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/6/2023).
Rifkho menjelaskan, kejadian itu berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.
Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.
Percekcokan di antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.
Atas kejadian itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu. Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.
"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho.
Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI.
Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.
"Mereka sempat bilang gini, ‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’. Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan dini hari itu adalah anggota TNI AL.
Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," pungkasnya.