“Itu sampai pukul setengah 2 baru beres penjemputan ke Mina, saya sendiri mengalami dehidrasi" jelas Prayitno.
"Karena pagi tidak dapat sarapan, terus sampai diangkut pukul 11 itu belum dapat jatah makan siang, sampai di Mina itu pun tidak dapat makan siang,” paparnya.
Prayitno baru mendapatkan makannya pada pukul 5 sore yang merupakan jatah makan malam.
“Jadi selama pagi sampai siang kita gak dapat jatah makanan. Akhirnya banyak yang masuk angin,” ungkapnya.
Prayitno juga mengaku sempat mengalami gangguan kesehatan saat diangkut bus.
Bahkan Prayitno hanya bisa tidur sambil berdiri di dalam bus.
Dengan alasan itulah Prayitno menggugat Kemenag atas kerugian materil dan kerugian imateril.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com