Berita Lumajang Hari Ini

Dampak Kebakaran Gunung Bromo, Pelaku Wisata Tak Ada Pemasukan

Penulis: Mohammad Erwin
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih minim pada hari pertama pembukaan pasca kebakaran, Selasa (19/9).

Seperti yang terlihat pada kunjungan di Puncak B29 yang berada di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang.

Koordinator Rest Area B29 Dinas Pariwisata Lumajang, Supriyanto mengatakan kunjungan wisatawan ke Puncak B29 masih minim.

"Seiring dibukanya TNBTS, wisata Puncak B29 juga buka. Namun kunjungan wisatawan masih minim," ujar Supriyanto kepada SURYAMALANG.COM.

Supriyanto mengatakan ritme kunjungan wisata Puncak B29 memang selalu landai pada hari biasa. Peningkatan kunjungan baru terlihat setiap akhir pekan.

"Kami terus sosialisasi agar kunjungan wisata bisa normal kembali," ungkapnya.

Supriyanto menyebutkan penutupan TNBTS sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor wisata.

Supriyanto mencontohkan tukang ojek di Puncak B29 yang sempat menganggur berhari-hari karena tidak ada wisatawan yang berkunjung.

"Banyak warga yang mencari nafkah dari sektor wisata B29. Mereka terkena dampak. Karena wisata ditutup, otomatis pemasukan mereka sangat terdampak," imbuhnya.

Supriyanto menjelaskan musim kemarau adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Puncak B29.

Wisata berjuluk Negeri di Atas Awan itu menampilkan panorama matahari terbenam yang begitu eksotis saat musim kemarau.

Panorama savana Gunung Bromo dan lautan begitu jelas terlihat dari Puncak B29.

"Suhu dingin saat musim kemarau juga menjadi daya tarik Puncak B29," katanya.

Supriyanto berharap kebakaran akibat flare kegiatan foto prewedding tidak lagi terulang.

"Kalau bisa aturan lebih diperketat, seperti barang bawaan yang tidak boleh dibawa sejak di pintu masuk," imbuhnya.

Berita Terkini