SURYAMALANG.COM, BATU - Pemkot Batu akan mengopeasionalkan lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung mulai 5 Januari 2024.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu sudah menyiapkan tiga mesin incinerator untuk mengatasi overload sampah di TPA yang berlokasi di Kecamatan Junrejo tersebut.
Mesin incinerator itu telah diuji coba pada 9 Desember lalu. Nantinya satu mesin untuk menangani sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Desa Tlekung, serta dua mesin untuk menangani sampah di TPA Tlekung, sampah pasar, alun-alun, serta sampah di area perkotaan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan pengadaan mesin incinerator tersebut sesuai perjanjian dan kesepakatan bersama masyarakat sekitar, serta sesuai Perda RTRW Kota Batu. Aries berharap warga tidak menolak lagi keberadaan TPA Tlekung.
"Semua demi kepentingan Kota Batu. Kami sudah memenuhi seluruh janji. Sekarang kami sudah mendatangkan alat sehingga tidak ada lagi hambatan dalam penanganan sampah. Nantinya ketika semua TPS3R telah berjalan baik, hanya sampah residu yang masuk TPA Tlekung," kata Aries.
Nantinya sejumlah tempat akan mengelola sampah sendiri, termasuk Pasar Induk Among Tani. Pemkot akan menyediakan mesin incinerator Pasar Induk Among Tani.
"Kami juga akan menyiapkan Kelompok Swadaya Mandiri di situ. Jadi, sampah langsung dipreses, dan tidak sampai keluar," terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Peduli Lingkungan Desa Tlekung, Samsul Arifin memastikan rencana Pemkot Batu membuka kembali TPA Tlekung tanpa persetujuan warga. Menurutnya, warga tetap menghendaki TPA Tlekung ditutup.
"Kami akan minta klarifikasi ke Pemkot sebelum 5 Januari. Jangan 5 Januari menimbulkan gejolak lagi. Warga minta TPA Tlekung ditutup, tapi sekarang malah akan dibuka. Sepertinya Pemkot salah menafsirkan aspirasi kami," kata Samsul.