Oleh karenanya, dengan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan peternak, pemerintah daerah berharap para peternak merasa terbantu dengan keterjangkauan harga dan jumlah stok yang disediakan.
“Setidaknya pada kondisi saat ini dengan harga tinggi, barang juga sangat terbatas, kami berharap supporting yang diberikan supaya betul-betul dimanfaatkan oleh peternak,” harapnya.
Di samping itu, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tentang bagaimana mengatur distribusi, mengawasi ketersediaan stok, dan memastikan ketepatan sasaran.
Jika nanti harga jagung masih belum terjangkau, penyaluran tahap 2 akan kembali dilakukan kepada penerima yang sama, serta tambahan penerima berdasarkan usulan.