“SIC (kopilot) merasa kualitas tidurnya menurun akibat beberapa kali terbangun [di tengah tidur],” lanjut keterangan KNKT.
Baca juga: Profesi Intan Nurliana Turis Malaysia Viral Beri Rating 0 Travelling ke Jakarta, Cuma Betah 4 Jam
Baca juga: Trenyuh Suasana Pengukuhan Gubes UMM Aris Bersama Almarhumah Istrinya, Ada Lagu Cinta Sejati
Sebelum penerbangan, pilot dan kopilot menjalani pemeriksaan medis dan hasilnya menunjukkan tekanan darah dan denyut jantung mareka normal.
Tes alkohol mereka juga menunjukkan hasil negatif.
Oleh karena itu, pilot dan kopilot dianggap layak melakukan tugas penerbangan.
Pengamat penerbangan Alvin Lie berpendapat insiden dua pilot tertidur dalam penerbangan seperti yang dialami oleh penerbangan Batik Air pada 25 Januari 2024 ini dipicu oleh “fatigue mental”.
Menurut Alvin Lie, meski waktu istirahat bagi pilot sudah memadai dan memenuhi standar regulasi sayangnya kualitas istirahat tersebut tidak baik.
“Sehingga tidak menghasilkan kebugaran fisik maupun mental sebagaimana mestinya,” kata Alvin Lie.
“Shift kerja tengah malah atau dini hari berdampak pada terganggunya metabolisme tubuh,” ujar Alvin Lie seraya berharap “insiden ini bukan hanya puncak gunung es”.
Baca juga: Kondisi 153 Penumpang Batik Air Setelah Pilot dan Kopilot Tertidur, Pesawat Kepergok Keluar Jalur
Baca juga: Pemkot Malang Antisipasi Keramaian Kayutangan Heritage saat Ngabuburit di Bulan Ramadan
Kendati begitu, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat.
Sebagai informasi, pilot dan kopilot tersebut tidur dalam waktu bersamaan selama 28 menit selama penerbangan dari Kendari-Jakarta dan terbangun saat pesawat mulai turun.
Temuan ini membantah alibi pilot yang saat itu beralasan mengalami masalah radio komunikasi sehingga tak dapat menanggapi petugas lalu lintas udara.
Dibebastugaskan
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menegaskan, Batik Air akan membebastugaskan sementara pilot penerbangan nomor ID-6723 tersebut.
"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," ujar Danang dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).
Danang mengungkapkan, keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh.
Baca juga: Viral Begal Payudara Berkeliaran di Kecamatan Dau, Pelaku Berhasil Diciduk Polres Malang
Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Sudah Beroperasi pada Momen Lebaran 2024