Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Antisipasi Keramaian Kayutangan Heritage saat Ngabuburit di Bulan Ramadan

Memasuki Ramadan 2024, koridor Kayutangan Heritage diperkirakan akan ramai jelang berbuka. Maklum saja, kawasan ini adalah pusat wisata terbaru

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Jalan Basuki Rahmat atau koridor Kayutangan Heritage Kota Malang jelang Ramadan 2024. 

SURYAMALANG.COM, MALANG  - Memasuki Ramadan 2024, koridor Kayutangan Heritage diperkirakan akan ramai jelang berbuka. Maklum saja, kawasan ini adalah pusat wisata terbaru di Kota Malang. Mengantisipasi adanya kerumunan masa di kawasan tersebut, Satpol PP Kota Malang segera memetakan kawasan-kawasan favorit warga.

Situasi pusat keramaian diprediksi akan mengundang banyak PKL dan jenis usaha lainnya sehingga. Jika kondisi tersebut tidak ditata, maka kawasan Kayutangan Heritage terlihat tidak rapi. Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono menjelaskan akan segera berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk penertiban.

Dinas terkait tersebut seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) dan Dinas Perhubungan Kota Malang. Untuk memetakan skema terbaik, hasil kajian dari masing-masing dinas diperlukan.

“Sekarang, PKL kami tertibkan. Di Kayutangan itu jangan sampai tidak kondusif. Akan ditata nanti yang jualan bisa masuk ke dalam kampung,” papar Heru Mulyono.

Dijelaskannya lagi kawasan-kawasan seperti Koridor Kayutangan akan menjadi prioritas penertiban. Warga dipersilahkan untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka. Pedagang pun dipersilahkan menjajakan dagangan, asalkan sesuai aturan.

Lokasi lain yang juga akan menjadi perhatian pemantauan di masa puasa nanti diantaranya sepanjang Jl Soekarno-Hatta, Jl Sulfat, kawasan Jl Muharto, Jl Ijen, Jl Veteran hingga Jl Bandung.

“Ya kawasan-kawasan ini kan biasanya jadi tempat orang ngabuburit beli makanan minuman buka puasa. Biasanya memang ramai, jangan sampai nanti bikin macet dan sebagainya. Itu yang kami pantau nanti,” pungkasnya.

Dinas Perhubungan juga akan mengatur arus lalu lintas. Selama ini, Dishub kerap mengatur lalu lintas di kawasan Jl Sukarno-Hatta saat Ramadan. Ada sebagian jalan yang digunakan untuk kegiatan ngabuburit.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat ditemui di Malang Creative Centre (MCC) mengungkapkan, penataan arus lalu lintas bersifat sementara. Pasalnya, selepas maghrib kondisi sudah beralih seperti semula.

"Kami tetap berada di lokasi agar arus lalu lintas tidak berhenti. Kalau sudah selesai maghrib, biasanya juga sudah sepi," paparnya.

Mengenai kawasan Kayutangan Heritage, Dishub juga akan melakukan hal yang sama. Namun sejauh ini masih belum ada skema yang terlihat karena kawasan tersebut belum pernah dibuat ngabuburit secara penuh sebelumnya.

"Pada prinsipnya, kami mencoba melihat solusi atas potensi kemacetan yang mungkin saja terjadi jika ada kerumunan warga," terangnya.

Di Kayutangan Heritage, Dishub juga mengatur situasi parkir. Sejak tahun lalu, Dishu sudah menerapkan aturan parkir terbaru di kawasan Kayutangan Heritaga. Penertiban parkir itu juga untuk mengantisipasi kemacetan.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved