"Akhirnya, beliau mendirikan satu tempat ibadah yang bisa multifungsi, artinya tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sebagai tempat pendidikan agama Islam," lanjutnya.
Mbah Irodikoro kemudian mengumpulkan masyarakay dan anak-anak di sekitar Langgar untuk diberi pendidikan Islam. Hal itu terus dilakukan Mbah Irodikoro sampai Islam juga berkembang di wilayah Kota Blitar.
"Sampai sekarang Langgar masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Masih aktif untuk salat jemaah dan majelis dzikir masyarakat Plosokerep. Tapi, untuk madrasah sudah tidak ada," ujarnya.