Berita Malang Hari Ini

Pantai Kondang Merak dan Jembatan Panjang Malang Selatan Ditutup, Nelayan Juga Terdampak Banjir Rob

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPBD Kabupaten Malang tinjau kondisi banjir rob di Pantai Malang Selatan, Jumat (15/3/2024)

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tingginya gelombang air laut yang terjadi belakangan ini mengakibatkan Pantai Kondang Merak dan Pantai Jembatan Panjang di Malang Selatan harus tutup.

Bahkan, aktivitas nelayan di Pantai Kondang Merak sementara libur berlayar.

Sutrisno, pengelola Pantai Kondang Merak dan Jembatan Panjang mengatakan, tiga hari sebelumnya gelombang air laut memang sempat naik ke daratan.

"Dua atau tiga hari lalu, air laut sempat naik ke daratan bahkan ke jalan yang biasa dilalui oleh warga," kata Sutrisno ketika dikonfirmasi.

Selain naik ke jalan, air laut juga sempat memasuki ke pemukiman warga.

Namun, dikatakan Sutriano skalanya kecil dan tidak seperti banjir rob tahun kemarin.

"Ini ya cuma naik beberapa menit setelah itu kondisi normal," sebutnya.

Karena kondisi air laut sedang naik, maka Sutrisno mendapatkan instruksi dari BPBD Kabupaten Malang untuk menutup pantai.

Penutupan sudah dilakukan sejak lima hari lalu hingga saat ini. Sehingga, tidak ada kunjungan dari wisatawan ke Pantai Kondang Merak maupun Jembatan Panjang.

"Instruksi dari BPBD suruh nutup lokasi wisata dulu karena kondisi cuaca tak memungkinkan takut terjadi hal yang tak diinginkan, artinya hari hari kemarin tutup total," sambungnya.

Namun, untuk Pantai Kondang Merak tidak bisa tutup total. Pasalnya di sekitar lokasi itu ada kampung nelayan.

Sutrisno memberikan instruksi juga  kepada para nelayan apabila terdapat pengunjung masuk agar diimbau untuk kembali.

"Kan otomatis nelayan tahu kondisi air laut seperti apa. Nanti kalau ada pengunjung masuk disuruh kembali aja, kita intruksikan seperti itu," imbuhnya.

Tak hanya penutupan wisata,  dengan adanya banjir rob ini juga berdampak pada aktivitas nelayan di Pantai Kondang Merak.

Menurutnya, hampir 15 hari para nelayan tidak melakukan aktivitas mencari ikan di laut hingga saat ini.

Halaman
12

Berita Terkini