"Nelayan hampir 15 hari gak beraktivitas, karena hampir sebulan ini cuaca laut agak kasar," serunya.

Sedangkan per hari ini, kondisi cuaca dan gelombang lau di pantai telah stabil.

Akan tetapi, Sutrisno belum mengetahui kapan wisata di Pantai Jembatan Panjang dan Kondang Merak dibuka kembali.

"Kami menunggu informasi dari mitra kami yakni Perhutani. Kalau besok gak hujan, angin kondusif Insya Allah wisata kembali dibuka," tuturnya.

Secara terpisah, Thomas Tarmuji warga yang tinggal di sekitar Pantai Batu Bengkung membenarkan bahwa terjadi banjir rob. Gelombang besar sudah terjadi sejak Selasa (12/3/2024) lalu.

"Kejadiannya Selasa malam. Orang sini nyebutnya 'Grasakan', kata orang-orang ini untuk meminggirkan sampah-sampah di laut," jelas Thomas.

Dikatakan Thomas, bencana ini selalu terjadi setiap tahunnya.

Namun, untuk banjir rob kali ini memang cukup tinggi dibanding tahun lalu.

Air laut naik ke daratan kurang lebih di radius 20 meter dari bibir pantai. Beruntungnya, banjir tak sampai masuk ke pemukiman warga.

Kendati demikian, tidak ada penutupan wisata di Pantai Batu Bengkung. Hanya saja, pengunjung untuk berhati-hati terurama di cuaca saat ini.

"Wisata nggak ditutup, cuma diimbau suruh hati-hati saja," tukasnya