Total tujuh pertemuan terakhir sejak musim 2019, Persebaya belum terkalahkan, enam laga berhasil dimenangkan, satu laga sisanya berakhir imbang.
Pelatih asal Irlandia itu sangat yakin, Arema FC akan all out memenangkan laga untuk keluar dari zona degradasi.
Tim berjuluk Singo Edan itu saat ini berada di zona degradasi, peringkat 16 klasemen sementara dengan raihan 31 poin.
"Saya tahu bagaimana kompetisi di Indonesia. Tim-tim di bawah bisa mengalahkan tim-tim di atasnya."
"Kami tidak bisa menganggap remeh tim mana pun, apalagi di laga-laga terakhir di 5 pertandingan ini," tegas Paul Munster.
Apalagi sejatinya Arema FC tampil cukup baik di bawah asuhan pelatih barunya, Widodo Cahyono Putro, lima laga terakhir mengemas 10 poin, hasil tiga kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.
Sementara lima laga terakhir Persebaya di bawah asuhan Paul Munster yang hanya mengemas enam poin, hasil satu kemenangan, tiga imbang, satu laga menelan kekalahan.
Catatan ini menjadi bukti bahwa sangat mungkin motivasi pemain Arema FC meledak pada laga ini, selain misi bangkit dari zona degradasi, menghadapi rival akan selalu menjadi laga berbeda.
Paul Munster berharap semua pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaik menghadapi Arema FC.
Baginya, penampilan pemain memasuki masa akhir kompetisi menjadi pertimbangannya di musim mendatang.
"Semua orang bersaing. Sekali lagi, para pemain berjuang untuk mendapatkan kontrak, berjuang untuk bertahan di liga."
"Jadi semua orang juga berjuang untuk karier mereka. Jika menang, lebih mudah mendapatkan kontrak karena semua pemain dalam pengawasan," pungkasnya.