Usai lulus ia langsung membuka jasa surveyor berlisensi (KJSB) dan jadi pimpinan hingga kini.
Aktivitas lainnya adalah sebagai founder dan GM PT Amerta Geospasial Indonesia.
Ia juga telah empat kali menjadi pembicara international (invited speaker) dan aktif di organisasi profesi.
Menurutnya, dengan seleksi yang ketat maka surveyor memiliki kompetensi dan kualifikasi yang terpercaya, serta bisa menjalankan tugas secara profesional sesuai dengan profesinya.
"Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi surveyor,” jelasnya.
Tentang proses seleksi IRSurv dengan mengisi pengalaman kerja sesuai persyaratan poin kualifikasi Insinyur Profesional Pratama (IPP), Madya (IPM) dan Utama (IPU).
Tommy mengakui terkendala lama pengalaman yang mempersyaratkan 8-10 tahun untuk menyandang gelar IPM.
Sedangkan untuk gelarnya yang sudah didapat dari Insinyur Profesional Pratama (IPP) hanya mensyaratkan lama pengalaman tiga tahun.
“Sebenarnya ini bukan semata-mata untuk memperbanyak gelar. Namun, lebih kepada diakuinya keprofesian kami tidak hanya sekedar menjadi akademisi, namun juga profesional,” tegasnya.
Menurutnya, dengan meningkatkan kompetensi dosen sangat berpengaruh kepada kualitas pendidikan bagi mahasiswa.
Selain itu bisa memberikan peluang bagi dosen, mahasiswa, maupun alumni yang memiliki sertifikat IRSurv untuk dapat bekerja secara bebas di negara ASEAN. Sylvianita Widyawati