'Malang emang bener-bener deh, RSJ-nya juga luar biasa, Griya Lansianya juga terkenal, Masya'Allah' komentar netter.
'Ya Allah pahala apa yang Allah janjikan untuk tim Griya Lansia karena sangat memuliakan orang-orang yang membutuhkan' balas netizen lain.
'Tadi aku liat post di makan gratis Surabaya yang bapak-bapak rumahnya dijual sodara,,gimana kalo bisa ke Griya Lansia juga' komentar warganet.
'Apakah di Jogja ada yang seperti Griya Lansia dan Pak Arief, banyak Simbah Simbah yang terlantar dan masih mencari uang hanya untuk bisa makan' tulis warganet.
'Masya'Allah kenapa kalau lihat beliau jadi sesak dada keinget almarhum bapak terima kasih Griya Lansia adanya tempat ini ada buat beliau yang nyaman sehat selalu yang sudah merawat beliau-beliau semua' ungkap netizen.
Sebelumnya Cari Rongsokan
Sebelum bertemu Griya Lansia Malang, sosok Mbah Suwono viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @akalsehat678, beberapa waktu lalu.
Selama ini, Mbah Suwono bertahan hidup dari mencari rongsokan.
Kepada pengunggah, Mbah Suwono mengaku asli dari Lamongan, Jawa Timur.
"Saya dimana-mana tempatnya, asli Lamongan," kata Mbah Suwono, Senin (19/8/2024).
Akan tetapi Mbah Suwono kini tinggal di bawah tol Surabaya dan mengaku biasa tidur di bawah jembatan.
'Jadi bapak ini biasa-nya di daerah deket jembatan tol, yang mau mengarah ke masjid agung surabaya temen-temen-semoga dipertemukan sama keluarganya, amin ya Allah' tulis keterangan pengunggah @akalsehat678.
Dalam unggahan lain di akun yang sama, Mbah Suwono kembali didatangi pengunggah dan diberi sarung untuk tidur.
Pengunggah pun sempat memberi tawaran untuk tinggal di kos, namun Mbah Suwono menolak dan mengaku masih ingin tetap tinggal di situ.
Dari pengakuannya, Mbah Suwono sudah lama tinggal di jembatan tol sedangkan tempat asalnya di Gondang, Lamongan kini sudah menjadi waduk.
Mbah Suwono sempat transmigrasi ke Kalimantan, namun kembali lagi ke Surabaya.
Untuk bertahan hidup, Mbah Suwono bekerja sebagai buruh bangunan hingga mencari rongsokan.
Mbah Suwono mengaku bersedia pergi ke Dinas Sosial dan sejenisnya ketika nanti sudah sakit parah.