LIPSUS Malang Raya Vs TBC

Belum Ada Penderita Berobat Metode BPaL/M di RSUD Kanjuruhan, Padahal Bisa Layani Pengobatan TBC RO

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruangan TBC RO di RSUD Kanjuruhan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Di Kabupaten Malang, pengobatan Tuberkulosis (TBC) Resisten Obat (RO) atau kebal obat , atau TBC RO, sudah bisa diakses di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.

Namun hingga saat ini belum ada penderita yang mengakses metode BPaL/M.

Menurut Suparman, Perawat Penanggungjawab Program TBC RSUD Kanjuruhan, rumah sakit milik daerah ini baru memulai layanan khusus TBC RO pada Agustus 2024. 

Mulai Agustus hingga saat ini baru ada dua penderita TBC RO yang sudah melakukan pengobatan.

Akan tetapi penderita tersebut tidak diberikan BPaL/M.

“Untuk pengobatan jenis BPaL/M belum ada,” kata Suparman ketika dikonfirmasi.

Ia menjelaskan tidak sembarang penderita TBC RO yang bisa diberikan BPaL/M.

Harus ada kategoi khusus bagi pasien untuk diberikan obat jenis ini.

“Bila ada pasien TBC RO sesuai dengan indikasi dan bisa diberika obat BPaL/M maka akan kita berikan pengobatan itu,” tandasnya.

Tuberkulosis (TBC) Resisten Obat (RO) atau kebal obat biasanya membutuhkan pengobaan dalam jangka waktu hingga 24 bulan atau dua tahun.

Namun kini mereka bisa memiliki harapan baru untuk sembuh dalam waktu singkat. Yakni dengan paduan BPaL/M atau bedaquiline, pretomanid, dan linezolid/moxifloxacin.

Pengobatan dengan BPaL/M ini bisa dilakukan hanya dengan durasi waktu enam bulan saja. 

Tentunya ini merupakan inovasi dalam dunia kesehatan yang dapat memberikan harapan baru bagi penderita.

Sebagaimana diketahui, jumlah pasien TBC yang berobat ke RUSD Kanjuruhan pada 2023 sebanyak 387 penderita. 

Sementara pada Januari 2024 hingga Agustus ini, RSUD Kanjuruhan baru melayani 141 pasien.

Halaman
12

Berita Terkini