Nasib Yohanes Syok Tercatat Meninggal di BPJS Ada Akta Kematiannya, Disdukcapil Tunjukkan Bukti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yohanes (kanan) syok tercatat meninggal di BPJS sejak 3 tahun lalu ada akta kematiannya, Disdukcapil malah tunjukkan bukti.

Di dalam akta kematian yang dikeluarkan pada 22 Agustus 2023, Yohanes dinyatakan meninggal pada 13 Februari 2021. 

Yohanes-pun berharap data pribadinya dapat segera dipulihkan dan meminta aparat mengungkap kasus ini, sehingga oknum-oknum yang terlibat dapat segera ditangkap.

Ketua KPU NTT Jemris Fointuna mengatakan, dirinya belum mengetahui laporan itu.

"Nanti saya cek dulu laporannya," kata Jemris singkat.

Sedangkan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Jems Kase menjelaskan pihaknya pernah bertemu dengan Yohanes untuk klarifikasi masalah tersebut.

"Yang bersangkutan (Yohanes) sudah pernah bertemu dengan kami di Dukcapil" ujar Jems, kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2024).

"Setelah kami cek di sistem memang benar data yang bersangkutan telah diterbitkan akta kematian 22 Agustus 2023," imbuhnya. 

Baca juga: Program Rehab BPJS Kesehatan Perkenalkan Untuk Untuk Warga Yang Punya Tunggakkan Pembayaran

Dalam akta itu lanjut Jems, tertulis Yohanes meninggal pada 13 Februari 2021.

Saat itu, Dispendukcapil mengusulkan agar Yohanes mengaktifkan kembali datanya tapi Yohanes menolak karena ingin kasusnya diproses hukum.

"Sebenarnya bisa kalau ada pengaduan dan apabila benar maka kami bisa aktifkan kembali," ungkap Jems.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini