Slamet mengatakan, Pak Tarno berjualan hanya untuk mengisi waktu dan hal itu sudah jadi kebiasaannya sejak sebelum jadi artis.
"Untuk mengisi kekosongan Pak Tarno. Memang dari dulu juga sebelum jadi artis sebelum itu kan memang dia jualan seperti jualan buku, koran. Jadi udah terbiasa," ujar Slamet.
Pak Tarno mengaku jika menganggur atau tidak ada aktivitas tubuhnya semakin lelah.
Itu sebabnya menurut Slamet, Pak Tarno lebih nyaman berjualan agar terus bergerak.
"Kalau di rumah terus ngerasa enggak enaklah badan dan pikirannya, maunya jualan kayak gini, jualan apa nah, ini kebetulan punya Pak Tarno" terang Slamet.
"Oh, ini semuanya punya dagangan Pak Tarno, itu kan istri barunya Pak Tarno, Mbak Dewi namanya," beber Slamet.
Slamet memastikan, kondisi Pak Tarno baik-baik saja meskipun kini kegiatannya diiringi dengan berjualan.
"Enggak apa-apa (kata dokter)," tutur Slamet.
Baca juga: Lama Tak Muncul di TV, Pak Tarno Jadi Pesulap Jalanan, Tak Malu Mengais Rezeki Mulai dari Nol
Sebelumnya Pak Tarno dikabarkan pertama kali mengalami stroke ringan pada tahun 2018.
Sembari menangis, Pak Tarno menjelaskan alasannya tetap bekerja meski kini sakit stroke.
"Ini stroke yang ketiga," ucap Dewi saat menemani suaminya jadi bintang tamu acara 'Pagi Pagi Ambyar' di TRANS TV.
"(Awal) stroke dua tahun lalu," ungkap Pak Tarno.
"Stroke sebelah kiri, kanan masih aktif," timpal Dewi.
Dewi menjelaskan awal mula Pak Tarno kena stroke yang ketiga kali gara-gara suaminya syok ketika tersesat dalam perjalanan untuk bekerja.
Pak Tarno sedang tidur di mobil, namun ketika terbangun, kaget karena kondisi di luar mobil sudah hutan belantara.