Berita Tulungagung Hari Ini

Kisah Sukses Yani Juragan Susu di Pagerwojo Tulungagung , Awalnya Nggado Kini Punya Puluhan Sapi

Penulis: David Yohanes
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yani (45), sedang memasang mesin pemerah di ambing susu salah satu sapi perah miliknya.

 Bermodal kegigihan dan berhemat, sapi miliknya terus berkembang.

“Hampir setiap tahun sapinya kan beranak. Jadi dari satu berubah menjadi dua, tahun berikutnya anaknya sudah siap berproduksi,” kenangnya.

Sapi perah milik Yani pun terus berkembang hingga mencapai puluhan.

Dari seorang penggado sapi, Yani berubah menjadi juragan susu.

Awalnya ia harus menjual susunya di daerah Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo.

Sebelum menggunakan mesin, ia mulai memerah susu pada pukul 01.30 WIB dan selesai pada pukul 07.00 WIB.

Dia juga harus mempekerjakan 6 orang untuk menyelesaikan pemerahan.

Sejak 5 tahun lalu Yani sudah menggunakan mesin pemerah dengan sistem vakum.

Dengan mesin ini, Yani bisa memanfaatkan waktu di sela-sela memerah ini sambil membersihkan kendang.

“Satu ekor sapi membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk pemerahan. Tinggal colok dan siapkan tabungnya, nanti selesai sendiri,” katanya.

Kini Yani juga menerima setoran susu dari para peternak lain.

Dalam satu hari dia bisa memproduksi susu sebanyak 3.000 liter.

Jumlah ini gabungan antara susu dari sapi-sapinya dan setoran pada peternak.

Yani juga mempunyai mesin pendingin sendiri untuk menampung setoran para peternak.

Mesin ini beroperasi secara otomatis menjaga suhu susu agar tidak rusak selama penyimpanan.

Halaman
123

Berita Terkini