Namun, yang paling mencekam saat korban dieksekusi oleh sejumlah pria lengkap dengan senjata tajam jenis celurit.
Tampak terdapat sekitar lima orang lebih memegang sajam.
Mereka mengeroyok seorang korban di sebuah lokasi halaman luas dan beberapa di antaranya menyabetkan celurit ke tubuh korban.
Korban yang mengenakan sarung dan kopyah putih tanpa dilengkapi sajam tersungkur di tanah.
Dia menerima sabetan ke tubuhnya secara membabi buta oleh gerombolan orang yang menyerangnya.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh.
Di antaranya di pinggang dan paha bagian belakang.
Hingga akhirnya beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk melerai.
Bahkan, seorang warga di Lokasi memisahkan menggunakan bambu.
Carok di Bangkalan
Tragedi carok sebelumnya juga terjadi di Bangkalan, Madura, Minggu (30/6/2024) pagi.
Satu korban meninggal dunia sempat dilarikan ke Puskesmas Kwanyar.
Informasi awal yang diterima SURYAMALANG.COM hingga menjelang siang, korban tewas berinisial MSK, berusia 45 tahun.
Foto korban pun beredar dengan beragam caption dan viral di media sosial, salah satunya: "Carok lagi, kali ini antara keponakan dengan paman, yang meninggal ponakan".
"Lakar lok coroco mon bik majhedik kanak (jangan terlalu akrab dengan paman), sal lok andik pesse pas petteng (giliran tidak punya uang langsung kalap), magguh ponakan deddih sasaran (keponakan sekalipun jadi sasaran)."