SURYAMALANG.COM, MALANG - Debat terakhir Pilwali Kota Malang 2024 mengharuskan setiap calon untuk mengenakan pakaian adat.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh Paslon nomor urut 2, Heri Cahyono atau yang akrab disapa Sam HC, untuk mengenakan pakaian adat Jawa Timur.
Pria yang akrab dengan jargon Malang Jejeg itu mengenakan Basofi, dengan atasan berwarna merah tua dan batik jarik yang menutupi bagian atas celananya.
Tak lupa juga, topi Koboi yang selalu menjadi ciri khas dari Sam HC juga dipakai untuk melengkapi dandanannya.
"Karena hari ini kami diwajibkan untuk memakai pakaian adat, jadi saya memilih memakai Basofi yang ada jariknya."
"Sedikit kami modifikasi dan tetap memakai topi ini (topi Koboi) agar terlihat keren," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM.
Menurut Sam HC, pemilihan pakaian adat ini cukup bagus dalam kegiatan sakral seperti ini.
Kondisi tersebut termasuk dalam upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya bangsa.
"Di satu sisi kita harus mempertahankan identitas produk budaya kita dengan memakai pakaian adat, tapi di satu sisi kita juga harus modernisasi seperti saya dengan memakai topi ini," ungkapnya.
Saat debat-debat sebelumnya, Sam HC dan pasangannya, Ganis Rumpoko, juga selalu memakai pakaian buatan UMKM.
Hal tersebut sengaja dipilih oleh mereka untuk mengangkat produk-produk UMKM lokal terutama yang ada di kota Malang.
"Ya itu merupakan sinyal dan dorongan bagaimana kita semua itu harus membenahi UMKM."
"Merevolusi mereka dengan menetapkan UMKM nanti sebagai industri," tandasnya.