SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan bersimbah darah di tengah kebun tebu, Desa Wates, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (25/11/2024) siang.
Peristiwa tersebut sontak saja membuat gempar warga sekitar.
Korban diketahui merupakan warga Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Informasi dari warga mengungkapkan, peristiwa penemuan mayat tersebut ada kaitanya dengan peristiwa pembacokan.
Kapolres Lumajang, AKBP M Zainur Rofik menerangkan, korban telah dievakuasi menuju RSUD dr Haryoto untuk kepentingan forensik.
Diduga kuat waktu kematian korban tak lama setelah jenazahnya ditemukan di tengah lahan tebu.
Rofik menuturkan jika kondisi korban penuh luka dari bagian lengan hingga kepala.
Luka tersebut disinyalir berasal dari sayatan senjata tajam alias pembacokan.
Pelaku peristiwa berdarah tersebut juga tengah dalam pengejaran polisi.
Diketahui pelaku berhasil kabur usai melakukan pembacokan.
"Perihal motifnya (pembacokan) sedang kami dalami. Saat ini kami masih memburu pelaku," tutur Rofik kepada SURYAMALANG.COM.
Usut punya usut, informasi beredar jika antara korban dan pelaku merupakan warga yang berasal dari desa yang sama.
Dugaan mencuat mengenai riwayat konflik keduanya hingga akhinrya terlibat cek-cok berdarah.
"informasi awal dendam karena pernah serempetan," tandasnya.
Terakhir, Rofik menegaskan peristiwa pembacokan kali ini tak ada kaitanya dengan motif politik jelang Pilkada Lumajang 27 November 2024 mendatang.
"Tidak ada, kami pastikan tidak kaitanya dengan hal itu," ungkapnya.
Pembacokan di Sampang
Sebelumnya, kasus pembacokan juga terjadi di Desa Ketapang laok, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (17/11/2024).
Pembacokan di Sampang Madura itu menyebbakan Jimmy Sugito Putra meninggal dunia.
Ada tiga pelaku pembacokan di Sampang atau peristiwa 'carok di Sampang diamankan pihak kepolisian.
Setelah satu pelaku diamankan di hari Minggu (17/11/2024) malam, kini ada dua pelaku lagi yang dilaporkan sudah ditangkap polisi.
Total sudah ada 3 pelaku pembunuhan terhadap pendukung sekaligus saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) itu yang diamankan.
Polda Jatim kembali mengamankan 2 orang pelaku, bahkan, video penangkapan tersebut beredar di media sosial.
Berdasarkan video tersebut, pelaku dibawa oleh sejumlah aparat kepolisian ke Mapolsek Ketapang. Tak hanya pelaku barang bukti berupa celurit juga diamankan.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan atas adanya penangkapan dua tersangka penganiayaan hingga meninggal terhadap Jimmy Sugito Putra (45).
Dua pelaku (jongkok) pembunuhan terhadap pendukung sekaligus saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (SURYAMALANG.COM)
Akan tetapi, dirinya tidak dapat memberikan keterangan lengkap mengingat, sebelumnya pokok perkaranya telah dilimpahkan ke Polda Jatim.
"Sudah bukan kewenangan kami," ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Meski begitu, kata Ipda Dedy berdasarkan video yang beredar untuk lokasi penangkapan dua tersangka itu di wilayah Kecamatan Ketapang.
"Kalau berdasarkan video, dua pelaku ini juga sempat di bawa ke Mapolsek Ketapang tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya," pungkasnya.
Satu Pelaku Ditangkap di Hari Kejadian
Untuk diketahui, sebelumnya Polda Jatim mengamankan satu pelaku berinisial FS.
Dia diringkus polisi pada Minggu (17/11/2024) malam atau di hari yang sama dengan peristiwa pembacokan.
Salah satu pelaku pembacokan terhadap korban, Jimmy Sugito Putra pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz berhasil diamankan pada (17/11/2024) malam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan pengecekan pasukan pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Mapolda Jatim, pada Selasa (19/11/2024). (SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi)
Pelaku FS merupakan warga setempat, Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura .
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.
"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.
"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," pungkasnya.
Jadi Atensi Kapolri
Peristiwa pembacokan 'Carok Sampang' yang bernuansa politik dengan latar belakang pendukung Calon Bupati di Pilkada 2024 mendapat perhatian khusus dari Kapolri.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait kasus pembacokan dengan korban pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang itu.
Kapolri menyebutkan sudah ada tiga orang tersangka pembacokan yang berhasil ditangkap.
Mereka berhasil ditangkap anggota gabungan dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, selama bergulirnya penyelidikan hingga Selasa (19/11/2024).
Tiga pelaku yang sudah ditangkap yakni inisial FS, IDI dan DUR.
Mantan Kapolda Banten itu, telah menginstruksikan kepada Polres Sampang dan Polda Jatim untuk mengusut kasus penganiayaan ''carok Sampang' yang terjadi pada hari Minggu (17/11/2024) itu.
"Saya cek tadi terakhir ada menambahkan 3 orang yang sudah diamankan oleh Polres Sampang dan sudah dipegang oleh Polda Jatim. Akan terus melaksanakan pengembangan sampai dengan tuntas," ujarnya di Mapolda Jatim, pada Selasa (19/11/2024).
Listyo berharap kepada seluruh jajaran Polda dan Polres untuk mempersiapkan pola pengamanan sesuai dengan dinamika situasi keamanan di masing-masing daerah.
Termasuk kepada masyarakat Indonesia khusus Jatim, ia juga berharap agar senantiasa bijaksana dan bisa menjaga diri menjaga diri untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan secara hukum.
"Tentunya saya dalam hal ini mengharapkan tempat pesan kepada seluruh Polda dan saudara-saudara semua untuk bisa menjaga diri," katanya.
Apalagi, proses pemungutan suara Pilkada Serentak sebentar lagi akan berlangsung, tinggal menghitung hari.
Sehingga, ia juga berharap adanya kejadian di Sampang tidak berdampak secara domino di wilayah lain.
Karena, Listyo kembali menegaskan, sosok para Paslon yang berkontestasi dalam pilkada ini tak ubahnya teman, sahabat, dan keluarga yang hidup berdampingan di tengah masyarakat.
"Peristiwa yang tidak terulang lagi karena yang bertanding yang berhadapan yang menjadi pasangan calon ini adalah sebenarnya bagian dari teman-teman kita pada saudara-saudara kita sahabat-sahabat kita," ungkapnya.
Oleh karena itu, Listyo berharap agar masyarakat senantiasa menjaga dan turut terlibat dalam pelaksanaan Pillada Serentak 2024 secara bijaksana dan konstruktif.
"Maka kita dukung dengan pelaksanaan Pemilu yang yang baik pemilu yang konstruktif sehingga nanti terpilih calon pemimpin khususnya di tingkat daerah yang bisa menjalankan apa yang menjadi amanat rakyat kepada pimpinan," pungkasnya.