Apalagi, tanpa ada alasan yang jelas, tanah bengkok, yang berada di dekat perumahan itu, ditukarkan dengan tanah pengganti yang berada di tepi sungai.
Itu jelas tak layak karena tanah bengkok itu berada du tengah-tengah hamparan lahan kosong, yang cukup strategis jika dipakai perumahan. Sedang, tanah penggantinya itu, bukan cuma di tepi kali namun juga tak ada akses jalannya.
"Kalau saya sih, sesuai keinginan warga saja. Jika warga tak terima, ya silakan, itu hak warga karena merasa ditlekung," pungkas Abah Sukir, tokoh masyarakat desa setempat.