Kabupaten Malang

Bupati Malang Sanusi akan Terima 2 Anugerah BAZNAS Award 2025, Ketua Baznas: Bupatinya Kaum Dhuafa

Penghargaan Baznas Itu akan diterima Bupati Sanusi, di Hotel Mercure Ancol, besok, Kamis (28/8/2028) pagi,

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
BAZNAS - Bupati Sanusi dan Kiai Hafid (kiri) sedang memberikan bantuan kepada pedagang bakso dan program pengentasan kemiskinan lainnya beberapa waktu lalu. Bupati Zanusi akan mendapatkan pernghargaan di Baznas Award 2025. 

SURYAMALANG.COM, MALANG -  Bupati Malang, HM Sanusi MM dijadwalkan menerima penghargaan BAZNAS Award 2025.

Penghargaan Baznas Itu akan diterima Bupati Sanusi, di Hotel Mercure Ancol, besok, Kamis (28/8/2028) pagi, dalam acara khusus yang juga akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Tak tanggung-tanggung, suami Hj Anis Zubaidah itu akan mendapat dua penghargaan sekaligus. Yakni, sebagai kepala daerah yang mendukung gerakan zakat. 

Satu lagi, BAZNAS Kabupaten Malang sebagai BAZNAS kabupaten dengan koordinasi kelembagaan terbaik

Kepedulianterhadap kaum dhuafa atau orang lemah, bukan cuma berbuah pahala namun sekaligus penghargaan. 

Meski sederet penghargaan dari negara sudah diterimanya, namun ia seperti merasa bangga dengan penghargaan , yang akan diterimanya.

"Alhamdulillah, besok kami akan menerima dua penghargaan sekaligus," tutur Bupati Sanusi, Rabu (27/8/2025).

Apa yang dilakukan Bupati Sanusi, hingga mendapat penganugerahan seperti itu?

Menurut KH Khoirul Hafid Fanani, Ketua Baznas Kabupaten Malang, mungkin tak banyak yang tahu jika berkat perannya, perolehan zakat dan infak cukup besar. Yakni tiap tahun berkisar Rp 10 miliar.

Seperti tahun kemarin (2024) zakat infak yang terkumpul mencapai Rp 11 miliar. 

Sedang, tahun 2025 hingga bulan Agustus ini sudah terkumpul Rp 6 miliar. 

"Itu zakat dan infak dari para ASN Pemkab Malang. Semua itu berkat pak bupati, yang bisa menggerakkan para ASN, untuk berinfak, ada yang Rp 50 ribu per ASN. Cuma jika zakat, itu 2,5 persen dari gaji mereka," ungkap  Kiai Hafid, ketua Baznas sejak 2017 lalu.

Menurut Kiai Hafid, itu menanda jika Sanusi adalah 'bupatinya kaum dhuafa' karena kepeduliannya terhadap rakyat kecil yang butuh uluran tangannya.

Sebab, uang dari zakat dan infak itu dikelola BAZNAS buat program pengentasan kemiskinan.

Misalnya, program Kabupaten Cerdas. Yakni, tiap tahun itu, anak SMA yang tak mampu dikuliahkan gratis hingga lulus.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved