SURYAMALANG.COM, - Situasi Gunung Semeru erupsi 6 kali dalam 10 jam membuat situasi di perayaan libur hari Natal Rabu (25/12/2024) sedikit berbeda.
Luncuran awan panas juga mulai terjadi termasuk di dua kecamatan Lumajang, Jawa Timur yang diterjang hujan abu.
Hujan abu mengguyur dua wilayah di sekitar lereng Gunung Semeru yakni Kecamatan Kecamatan Pasrujambe, dan Candipuro.
Baca juga: Erupsi Gunung Raung Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Banyuwangi
Siwi, warga Desa Jambearum, Kecamatan Pasrujambe mengatakan, hujan abu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dengan intensitas rendah hingga sedang.
Menurut Siwi, kala itu, suasana di sekitar tempat tinggalnya sedang mendung sehingga, tidak terlalu tampak turunnya hujan abu vulkanik Gunung Semeru.
"Iya tadi hujan abu sekitar jam 9, tapi gak begitu deras. Cuacanya juga mendung dari pagi," kata Siwi di Lumajang, Rabu (25/12/2024) mengutip Kompas.com.
Baca juga: Cerita Pendaki Sidoarjo Dengar Letusan Gunung Raung Malam Hari, Hujan Abu Vulkanik Gelap Sekali
Kepala Desa Pasrujambe Sugianto juga mengonfirmasi adanya hujan abu yang mengguyur desanya.
Menurut Sugianto, sudah sepekan terakhir, hujan abu kerap terjadi dan seringnya hujan abu terjadi pada malam hari.
"Iya sudah sepekan ini hujan abu, tapi biasanya malam itu terjadi hujan abu," terang Sugianto.
Sementara, Sekretaris Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro Mufidun Al Amin menyebut, hujan abu yang terjadi pagi tadi sangat tipis dan tidak menimbulkan dampak terhadap aktivitas warga.
Sama dengan Sugianto, Amin juga menyatakan, hujan abu hampir setiap malam terjadi di desanya dalam beberapa hari terakhir.
"Kalau ini tadi ada hujan abu tapi tipis, tidak seberapa, tapi biasanya malam itu pasti ada hujan abu," jelasnya.
Luncuran Awan Panas
Selain hujan abu, Gunung Semeru yang mengalami erupsi juga mengeluarkan luncuran awan panas sejauh 3.000 meter yang terjadi Rabu (25/12/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.
Setelahya, beberapa kali letusan asap juga terekam oleh seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru.