"Sejauh ini masih banyak yang beli masih normal bisa jual Rp 30 jutaan satu sapi, kalau sampai terkena PMK kayak tahun lalu, harga sapi jadi hancur bisa sampai Rp 7 juta," jelasnya.
Widodo menambahkan dirinya tidak berani membeli sapi lagi untuk diternak karena wabah PMK masih tinggi.
"Kalau musim seperti ini saya belum berani beli sapi lagi. Menunggu situasi kembali pulih," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi kembali meningkat di Jawa Timur.
Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim menyebutkan ada 30 daerah yang mengalami kenaikan kasus.