"Tapi mungkin bisa juga tanya kepada bapaknya, bagaimana sikap kami selama 2 tahun ini," sambungnya.
"Sampai sekarang gaji (Shin Tae-yong) tidak pernah telat, tim pelatih, apa yang diminta Shin Tae-yong kita berikan," tambah anggota Exco PSSI ini
"Shin Tae-yong minta dokter, dia mencari dari sana (Korea Selatan), itupun kita kasih. Dia minta pelatih untuk striker itu pun dikasih" jelasnya.
"Beliau minta untuk, banyak hal kita kasih" imbuh Arya.
"Saya rasa pelatih Shin Tae-yong juga tau kok apa yang kami lakukan, dan kompensasi yang kita berikan juga sesuai dengan kontrak," jelasnya.
Protes Shin Jae-won Lanjut di Akun Pribadi
Tidak hanya di Instagram PSSI, Shin Jae-won yang juga pesepak bola untuk klub Korea Selatan, Seongnam FC itu juga mengutarakan keresahannya di Instagram story pribadi.
Di sini, Shin Jae-won turut menyinggung deretan prestasi ayahnya untuk Indonesia.
Salah duanya adalah menaikkan peringkat di ranking FIFA dan mengantarkan tim Garuda melaju ke putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
Kompensasi Pemecatan Shin Tae-yong
Seperti diketahui, PSSI memecat Shin Tae-yong saat masa kontraknya masih panjang hingga Desember 2027 nanti.
Namun karena dipecat, Shin Tae-yong pasti akan mendapatkan uang kompensasi dari PSSI.
Ada kabar, Shin Tae-yong mendapatkan gaji sekitar Rp1.1 miliar per-bulan.
Itu pun sudah termasuk gaji asisten pelatihnya di Timnas Indonesia.
Kata Exco PSSI, Arya Sinulingga jumlah uang kompensasi kepada Shin Tae-yong cukup besar.
"Dari sisi finansial, puluhan miliar loh yang harus kami bayar," kata Arya Sinulingga.
"Artinya itu pun kami tanggung. Tidak mungkin kami perjualbelikan hal-hal itu" ungkapnya.
"Tidak akan ada yang mau beli puluhan miliar," pungkasnya.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp