Bukan hanya di luar perumahan, kucing-kucing tersebut juga masuk ke area komplek dan membuang kotoran di mana saja.
Ditambah lagi, depan perumahan Gading Kirana terdapat puluhan UMKM yang berjualan.
"Banyak pedagang yang mengeluh karena bau kotoran kucing," teranh Benjamin.
Selain bekas makan dan kotoran yang berceceran, sejumlah warga Perumahan Gading Kirana juga mengeluhkan mobilnya yang lecet. Warga menduga penyebab lecetnya mobil itu karena cakaran kucing.
"Kejadian mobil baret, kucing kan suka naik di kap mesin," ucap Benjamin.
Oleh karena itu, warga dan pengurus RW sepakat untuk memasang plang dengan harapan orang tidak lagi sembarangan memberi makan kucing.
Bukan hanya warga, kotoran dan bekas makanan kucing yang menumpuk di Jalan Gading Kirana juga membuat para petugas kebersihan setempat mengeluh.
Salah satunya Ayu yang mengaku begitu lelah harus membersihkan kotoran kucing setiap hari.
"Cuma ingin menyampaikan saja masalah kotoran kucing ini kan di mana-mana dan saya setiap hari membersihkan dari ruko blok A, B, C, dan D," ujar petugas kebersihan bernama Ayu saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu.
Dalam satu tahun belakangan Ayu kerap kali dikomplain warga karena kotoran kucing.
Petugas kebersihan itu diduga tidak menjalankan tugasnya secara maksimal dalam menjaga kebersihan.
"Pokoknya tetap nyalahin kita," tambah Ayu.
Padahal, Ayu dan rekan-rekannya sudah berupaya maksimal untuk membersihkan kotoran kucing hingga mual-mual.
"Kadang sampai mual-mual karena baunya ke mana-mana," ucap Ayu.
Perumahan Digeruduk