Ia menyewa tukang inspeksi professional untuk memastikan bahwa mobil yang ia beli memiliki kualitas bagus.
“Setidaknya tidak ada kendala berarti di mesin. Daripada mesin rusak-rusakan, malah tambah banyak biayanya nanti,” katanya.
Saat mau beli mobil, Hendra sudah membaca keterangan kondisi mobil yang disampaikan penjual.
Namun ia tidak mau percaya begitu saja. Harus datang dan cek langsung kondisinya.
Hal itu bisa meyakinkannya.
“Kebetulan saat itu penjual mobilnya memberikan keterangan kondisi mobil dengan jelas. Itu salah satu alasan saya mau membeli mobilnya. Sementara ini kalau mobil kredit saya belum pernah. Saya tidak pernah beli mobil bekas tapi tunai,” ujar Hendra.
Hendra membeli kendaraan untuk kebutuhan mobilitas kerja dan kebutuhan keluarga.
Ia membeli kendaraan bekas tidak saat momen Ramadan maupun Lebaran.
“Saya tidak memikirkan momentum itu. Ketika saya sudah ada dana, saya langsung beli,” paparnya.
Menurut Hendra, mobil bekas juga masih sangat layak digunakan. Ia mengaku cukup beruntung membeli mobil bekas dengan harga relatif jauh lebih murah namun penggunaannya maksimal. (Benni Indo)