Ramadan 2025

KAPAN THR OJOL 2025 Cair? Target Kemenaker Finalisasi Aturan, Maxim Sudah Tetapkan Waktu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

THR OJOL CAIR - Pengendara motor ojol (KANAN) menunggu penumpang di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Yassierli (KIRI) saat menghadiri Milad ke-27 PPMI (4/3/2025). Yassierli memastikan THR ojol cair jelang Idul Fitri 2025. Kapan THR ojol 2025 cair?

SURYAMALANG.COM, - Kapan THR ojol 2025 cair ditunggu-tunggu oleh para pengemudi ojek online (ojol) yang menggantungkan hidup pada aplikator.

Lantas Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi pembahasan serius Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) Yassierli menindaklanjuti demo ojol pada 17 Februari 2025 lalu. 

Setelah memastikan ojol bisa dapat THR, Kemenaker menargetkan finalisasi aturan segera rampung. 

Menurut Yassierli aturan mengenai THR bagi pengemudi ojol ditargetkan terbit pada pekan pertama Maret 2025.

Baca juga: THR Ojol 2025 Cair dari Aplikator Dijamin Kemenaker Minta Dibayar Cash, Ini Respons Grab-Gojek-Maxim

Saat ini, aturan tersebut masih dalam tahap finalisasi.

"Sudah finalisasi, finalisasi. Insya'Allah minggu ini (terbit). Target kita minggu ini," ujar Yassierli dalam siaran YouTube Kompas TV, Selasa (3/3/2025).

Maxim Sudah Tetapkan Waktu

Salah satu aplikator Maxim memastikan memberi THR dalam bentuk Bantuan Hari Raya (BHR).

Kepastian tersebut disampaikan Goverment Relations & Public Affairs Maxim, Widhi Wicaksono seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama aplikator ride hailing.

Lebih cepat dari aplikator lain, Maxim sudah menentukan waktu kapan akan memberi BHR kepada mitra ojol. 

Widhi menyebut proses pencairan BHR akan dilakukan mulai dua minggu sebelum Lebaran 2025. 

"Karena ini untuk Hari Raya, kami targetkan seminggu atau dua minggu sebelum Lebaran sudah selesai," ujar Widhi di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Unek-unek Ojol Getol Minta THR Narik Sejak Malam Takbiran sampai Idulfitri Insentif Rp3000 Doang

Namun, pihak manajemen Maxim belum bisa memastikan skema pemberian BHR ke mitra pengemudinya, termasuk apakah akan diberikan dalam bentuk uang tunai.

Menurut Widhi, saat ini, Maxim masih berdiskusi dengan pemerintah terkait mekanisme dan persyaratan pemberian BHR.

"Untuk bentuknya, apakah uang tunai atau barang, masih kami kaji. Sebelumnya, di internal Maxim, BHR diberikan dalam bentuk barang. Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan," kata Widhi.

Halaman
123

Berita Terkini