Viral Lokal Jember

FAKTA-FAKTA Guru Salsa Jember Joget Tanpa Busana Peluang Bebas Alasan Tertipu, Paksaan atau Sukarela

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS GURU SALSA - Tangkap layar video guru Salsa Jember di akun TikTok pribadinya yang diunggah (14/9/2024) dan (25/6/2024). Guru Salsa berpeluang bebas setelah diperiksa Polres Jember pada Senin (3/3/2025) terkait video viral joget tanpa busana sampai kini belum didapat bukti, paksaan atau sukarela.

"Namun dalam pelaksanaannya ternyata ada bujuk rayu, kekerasan atau ancaman, Pasal itu digugurkan," kata Angga.

3. Paksaan atau Sukarela

Angga mengaku masih melakukan pendalaman dalam perkara ini, untuk mengetahui apakah guru Salsa menerima uang atau tidak dari penyebar video itu.

Hal ini akan menjadi dasar untuk mengetahui perbuatan Salsa dilandasi paksaan atau sukarela. 

"Kami masih lakukan penyelidikan lebih dalam, untuk update-nya akan kami rilis lebih lanjut," imbuh Angga.

Angga mengaku hingga kini masih belum menemukan barang bukti dalam kasus ini dan sementara masih melakukan pemeriksaan saksi.

4. Perlu Ada Efek Jera 

Menanggapi kejadian tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naida, mengungkapkan kekecewaannya.

Menurut Indi, sebagai tenaga pendidik, seorang guru harus mampu memberikan contoh yang baik kepada siswa.

“Walaupun (pelaku) adalah guru magang, tetapi tetap saja, Anda seorang guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik untuk anak didik,” ujar Indi di Jawa Timur, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Akhir Bahagia Bu Guru Salsa Usai Viral Joget Tanpa Busana, Terungkap Alasan Suami Tetap Mau Nikahi

Indi menegaskan seleksi tenaga pendidik perlu diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.

Pihaknya menyarankan agar sekolah melakukan tes atau wawancara secara lebih mendalam terhadap calon guru sebelum diterima mengajar.

“Sebelum menerima guru tersebut, harus ada proses seleksi yang lebih ketat, termasuk wawancara terkait kesiapan dan komitmen mereka sebagai tenaga pendidik,” tutur Indi.

Selain itu, Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini juga berharap adanya tindakan hukum terhadap pihak yang menyebarkan video tersebut.

Menurut Indi, perlu ada efek jera agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

Halaman
1234

Berita Terkini