SURYAMALANG.COM - Terungkap fakta sebenarnya soal merek Orang Tua bagikan jamu diduga beralkohol di posko mudik yang viral di media sosial.
Kabar tentang jamu beralkohol ini berawal setelah akun Instagram resmi minuman beralkohol Orang Tua @anggurkolesom_ot membagikan daftar booth jamu seduhan.
Booth tersebut tersebar di posko mudik Lebaran yang berada di Jakarta, Jawa, Bali, hingga Sumatra pada 27 sampai dengan 29 Maret 2025.
"Yuk kunjungi booth Jamu Seduhan Orang tua waktu kalian mudik biar perjalanan kalian jadi makin berkesan. Hanya untuk 21+," tulis keterangan foto akun Instagram tersebut pada Sabtu (15/3/2025) mengutip Tribun Jabar.
Kemudian, pada Kamis (27/3/2025), akun Instagram @galuhchandri mengunggah video berisi pengingat bagi umat Muslim untuk berhati-hati terhadap kandungan jamu tersebut.
"Ini info khususon aja untuk pemudik muslim, especially yg bahkan gtau kalo brand itu jual khamr dan tercantum di kemasan bahkan socmednya apa racikan didalamnya," tulis Galuh dalam unggahan videonya.
Adapun, video yang diunggah itu berisi informasi mengenai kandungan alkohol jamu Beras Kencur Orang Tua itu yang mencapai 14,7 persen.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/3/2025), Galuh mengaku memiliki alat bukti berupa foto dan video yang dibagikan Anggur Kolesom Orang Tua sejak 2017.
Baca juga: Jamaah Ponpes Al Khoiriyah Tulungagung Menggelar Salat Idul Fitri Lebih Awal, Sabtu 29 Maret 2025
Baca juga: Tak Terima Dicerai, Suami di Ponorogo Bacok Mantan Istri dan Kakak Ipar Hingga Luka Parah
Tepat pada hari pertama acara bagi-bagi jamu seduhan digelar, Kamis (27/3/2025), akun Instagram @galuhachandri, menunggah video berisi pengingat bagi umat Muslim untuk berhati-hati terhadap kandungan jamu tersebut.
Ia memberatkan target pasar yang menerima jamu seduhan tersebut.
Pasalnya, beberapa video menunjukkan bahwa pemudik muslim juga mendapatkan jamu seduhan gratis dari Anggur Kolesom Orang Tua.
Selain itu, mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 10 Tahun 2018, minuman beralkohol yang masuk khamr adalah yang mengandung alkohol atau etanol (C2H5OH) minimal 0,5 persen.
Lantas, seperti apa penjelasan dari Orang Tua?
Bantah Jamunya Beralkohol
Produsen minuman Orang Tua membantah produk jamu seduhan yang pihaknya bagikan ke pemudik mengandung alkohol.