Dia merencanakan umroh bersama ibunya sejak tahun 2014, saat salah satu keluarga ibunya bisa berangkat umroh.
Saat itu, dalam hati kecilnya tumbuh keinginan umroh bersama ibunya.
''Saya mulai menyisihkan uang sedikit demi sedikit dari gaji dan daftar umroh. Tahun 2017 seharusnya saya dan ibu berangkat, tapi ibu sakit parah, dan akhirnya ditunda,'' terangnya.
Setelah itu, perjuangan umroh bersama ibu harus dipupus karena ada pandemi covid - 19.
Tahun 2023, ada kesempatan berangkat tapi saat itu kondisi ibunya belum siap.
Sehingga, dengan sedikit terpaksa, ia berangkat umroh sendiri tanpa ibunya.
Selama di tanah suci, ia bermunajat dan berdoa untuk bisa kembali bersama ibunya.
''Saya tidak tahu dengan cara apa, karena satu tiket sudah saya gunakan. Ternyata allah memberi saya jalan lain untuk bisa umroh bersama ibu,'' ungkapnya.
Dia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Decky karena bisa membantunya untuk mewujudkan janjinya ke ibu untuk datang ke tanah suci bersama.
''Saat umroh, ibu memang bawa kursi roda. Tapi kalau pakai kursi roda tidak bisa turun ke bawah, jadi saya pikir digendong saja biar bisa dekat ke Ka'bah,'' ungkapnya.
Permintaan ibunya, kata dia ingin bisa mencium baitullah di area multazam dan rukun yamani.
Akhirnya, tanpa pikir panjang, ia lantas menggendong ibundanya tawaf.
''Total, dua kali saya menggendong ibu saya tawaf. Allhamdulillah itu sudah cukup membuat bahagia saya dan keluarga. Terima kasih,'' terangnya.
Zainal Abidin saat itu tidak memikirkan bahwa aksinya akan viral. Dia hanya ingin menuruti permintaan ibundanya, sehingga langsung menggendongnya keliling Ka'bah.
Umi Hanik mengaku senang dan bangga bisa berangkat Umroh. Dia tidak menyangka bisa ke tanah suci. Dia hanya berdoa agar terus diberi kekuatan dan kesehatan. (lih)