Tahan Tangis Dedi Mulyadi Dengar Curhat Siswa Nakal di Barak Militer, Sering Melawan Ibu Mau Berubah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDIDIKAN SISWA NAKAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KIRI) mengunjungi barak militer Purwakarta, Jawa Barat Sabtu (3/5/2025), tempat para siswa atau remaja nakal dibina. Dedi Mulyadi menahan tangis ngobrol dengan salah satu siswa yang mengaku salah sering melawan ibu mau berubah.

Pendidikan karakter ala militer yang dicanangkan Dedi Mulyadi dilakukan di dua daerah yakni Purwakarta dan Bandung. 

Ada 39 pelajar SMP yang dinilai “sulit diatur” oleh sekolah dan keluarga dan dikirim menjalani pendidikan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta.

Sementara itu, sebanyak 30 pelajar yang dianggap nakal di Bandung, Jawa Barat, mengikuti sekolah militer di Rindam III Siliwangi, Bandung.

Baca juga: Minta Maaf Dedi Mulyadi Nunggak Bayar Pajak Mobil Rp42 Juta, Kekayaan Rp12 M Cek Koleksi Garasinya

Dedi Mulyadi menjelaskan program pendidikan militer yang melibatkan TNI dan Polri ini dilakukan untuk memperkuat karakter bela negara pada siswa.

Khususnya mereka siswa yang terseret dalam pergaulan bebas atau terindikasi melakukan tindakan kriminal.

“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal" ujar Dedi Mulyadi, Minggu (27/4/2025).

"TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” 

Menurut Dedi Mulyadi, selama ini sudah banyak orang tua yang bersedih karena anaknya terlibat dalam pergaulan negatif seperti masuk geng motor, tawuran, bahkan sampai mengonsumsi obat terlarang. 

Harapannya dengan pembinaan yang melibatkan unsur TNI dan Polri bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut.

"Anak-anak yang orang tuanya sudah tidak sanggup lagi mendidik, akan kami wajib militerkan," kata Dedi Mulyadi.

Demi Masa Depan Bangsa

Dedi Mulyadi meyakini apa yang dicanangkan olehnya dalam program militer bertujuan untuk masa depan anak-anak bangsa.

"Seluruh langkah yang saya lakukan dan seluruh temen-temen di provinsi Jawa Barat, pak Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas lakukan tiada lain kecuali anak-anak Jawa Barat tumbuh kokoh, kuat, tidak menjadi korban kekerasan, serta memiliki masa depan," ungkap Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagram-nya, Sabtu (3/5/2025).

Dedi Mulyadi meyakini suatu saat kebijakannya tersebut akan membuahkan hasil meski banyak tantangan.

"Tidak ada kebijakan yang mulus kalau itu untuk kebaikan, pasti ada tantangan, dan pasti akan dirasakan suatu saat ketika kebijakan itu membuahkan hasil" paparnya. 

"Mari saatnya berbuat bukan hanya berdebat, karena tawuran tidak akan diselesaikan dengan perdebatan, kriminalitas remaja tidak akan diselesaikan dengan perdebatan," ujarnya.

Baca juga: Tekad Reni Driver Ojol Adang Mobil Dedi Mulyadi Mengadu Eksploitasi Ojol Ekstrem, THR Cuma Rp50 Ribu

Halaman
1234

Berita Terkini