Manfaat SPAM, Ribuan Warga Desa Klampok Malang Tak Lagi Keluarkan Biaya Tinggi untuk Air Bersih

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RESMIKAN SPAM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa resmikan SPAM di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025). Warga kini tak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk air bersih.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang kini tidak perlu risau kekurangan air bersih saat musim kemarau.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Hari ini Selasa (13/5/2025) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan SPAM.

Dengan diresmikannya SPAM, maka masyarakat sekitar bisa memanfaatkan air bersih ini.

"Dulu pembangunan ini atas permintaan masyrakat kemudian saya minta Pak Kadis Cipta Karya untuk melakukan asesmen dan akhirnya melakukan ground breaking di 27 Januari 2023," kata Khofifah SURYAMALANG.COM ketika ditemui di lokasi peresmian.

Ia menjelaskan, pada 2024 lalu pembangunan fisik mulai dilakukan. Kemudian pada Februari 2025 lalu pembangunan SPAM selesai dikerjakan.

"Alhamdulillah sejak Februari 2025 lalu sebenarnya masyrakat sudah bisa memanfaatkan air bersih dari sumber air yang dibangun konektivitasnya dengan pipanisasi," jelasnya.

Untuk membangun SPAM, Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Jawa Timur telah mengeluarkan dana sebesar Rp 11,2 miliar melalui sistem hibah Pemprov kepada Pemerintah Kabupaten Malang. Pengelolaanya melalui Himpunan Penduduk Pemakai Air (HIPPAM).

Dengan ini, diharapkan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan air bersih. Padahal di desa tersebut dekan dengan sumber air.

"Satu kubik itu (sebelumnya) bisa Rp 50 ribu. Rata-rata satu keluarga membutuhkan 20 kubik, maka per bulan bisa Rp 1 juta."

"Nah, Insya Allah setelah dikelola HIPPAM, biaya yang dikeluarkan nanti kira-kirab bisa Rp 1000 per kubik atau kisaran Rp 20 ribu per bulan," bebernya.

SPAM Singosari ini mampu melayani 405 KK atau 1.602 jiwa dari 10 RT pada 2 RW di Dusun Sumbul, Desa Klampok. Serta melayan 1 sekolah TK, satu SD, 1 SMP Satap, dua masjid, 1 TPQ, dan 1 pondok pesantren.

Secara terpisah, Bupati Malang, Sanis mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jatim yang telah membantu masalah krisis air ini.

Sebenarnya, pembangunan ini diajukan oleh masyarakat kemudian diteruskan ke Gubernur oleh Pemkab Malang.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada gubernur yang telah membantu kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Halaman
12

Berita Terkini