Namun, Dedi Mulyadi tegas tidak toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah kriminal melakukan perusakan terhadap fasilitas Stadion GBLA.
"Tunggu aparat segara datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," kata Dedi Mulyadi.
"Apakah itu terbukti pidana agar diproses apabila di bawah umur maka barak militer tempat untuk anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari tindakan anda memang salah," sambungnya.
Aksi Pemukulan
Seperti disinggung sebelumnya, ada oknum Bobotoh diduga melakukan pemukulan terhadap seorang dosen.
Ternyata korban adalah pengajar di salah satu Universitas swasta Kota Bogor berinisial YS.
Oknum suporter itu memukul dosen menggunakan helm, bahkan tampang oknum Bobotoh terekam dengan jelas.
YS menduga, oknum Bobotoh tersebut dalam kondisi yang mabuk.
“Kalau bukan mabuk gak mungkin emosi. Soalnya teman-temannya juga santai saja,” kata YS kepada TribunnewsBogor.com (grup suryamalang), Sabtu (24/5/2025).
Saat kejadian, oknum itu tidak menggunakan atribut Persib Bandung dan hanya mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan Bandung.
“Kalau atribut dia gak pake sama sekali. Dia cuman pakai kaos aja,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Nera Tidak Tahu Siapa Dedi Mulyadi, Siswi Jalan 2 Km ke Sekolah Naik Rakit Nyaris Putus Asa
YS menduga oknum itu emosi sebab Ia menggunakan bahasa gaul lu dan gua.
“Emang gak boleh saya pakai bahasa lu dan gua. Mungkin saya disangkanya The Jak atau gimana. Jadinya dia emosi,” ujar YS.
YS tidak mengalami luka setelah dipukul, namun ia akan membuat laporan polisi terkait kejadian ini.
“Rencana saya besok mau bkin BAP ke Polsek Tanah Sareal,” tandasnya.
Pemukulan terjadi saat YS hendak pulang ke kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor.