SURYAMALANG.COM, - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meradang dengan ulah oknum suporter Persib Bandung yang bertindak melebihi batas menodai euforia tim merayakan kemenangan.
Persib Bandung diketahui berhasil menjadi juara Liga 1 2024-2025 pada Sabtu, (24/5/2025) lalu setelah sukses menaklukkan tim tamu, Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Meraih kemenangan melalui skor akhir 3-2 atas Persis Solo, Persib Bandung merayakan juara dengan penuh suka-cita.
Di tengah kegembiraan itu, ulah suporter Persib Bandung viral karena merusak stadion GBLA.
Baca juga: Teori Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Bisa Jadi Mulyono Jilid II, Balasan Gubernur Jabar Singkat Padat
Dalam video yang beredar di media sosial, oknum Bobotoh diduga melakukan perusakan fasilitas stadion, termasuk merusak rumput dan jaring gawang.
Terlihat beberapa oknum suporter lainnya menggunting jala gawang setelah laga Persib Bandung Vs Persis Solo berakhir.
Bahkan beberapa di antara mereka merasa bangga dan membagikan aktivitas merusak tersebut ke media sosial.
Dalam video tersebut terdengar perekam mengadukan aksi oknum suporter itu kepada Dedi Mulyadi.
Baca juga: Pratama Arhan Diadukan Ibu Azizah Salsha ke Dedi Mulyadi, Minta Mantunya Dimasukkan Barak Militer
Perekam mengadu agar para oknum suporter itu dimasukkan ke barak militer karena perbuatannya.
“Pak Dedi tah, bawa ka barak pak,” sembari memperlihatkan perusakan yang dilakukan oknum suporter.
Meski diadukan, terlihat salah satu oknum suporter seolah tak keberatan dirinya dimasukkan ke barak militer.
Kemudian di Bogor, oknum Bobotoh diduga melakukan tindakan kriminal, melakukan pemukulan terhadap seorang dosen.
Dedi Mulyadi Meradang
Melalui unggahan di Instagram-nya Senin, (26/5/2025), Dedi Mulyadi menegaskan tidak akan mentolerir tindakan kriminal.
'Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian,' tulis Dedi Mulyadi.
Baca juga: Tangis Bahagia Orang Tua Siswa yang Pulang dari Barak Militer Program Dedi Mulyadi: Lebih Tenang
Kata Dedi Mulyadi, merayakan kemenangan adalah ekspresi yang dinanti-nantikan.