Kisah Sapi Warga Kota Malang Dibeli Presiden Prabowo dari Kandang di Karangploso, Berbobot 950 Kg

Penulis: Benni Indo
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAPI KURBAN PRESIDEN - Susanto Hari Asmoro, pemilik sapi seberat 950 Kg yang dibeli oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Selasa (27/5/2025). Ia tidak pernah menyangka sebelumnya kalau sapinya akan dibeli oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

SURYAMALANG COM, MALANG – Susanto Hari Asmoro tidak pernah menyangka, sapi simpanannya yang dititipkan di kandang milik adiknya di Karangploso bakal menarik perhatian orang nomor satu di negeri ini, Presiden RI Prabowo Subianto.

Warga Jalan Akordion , RT 3 RW 1, Kelurahan Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang itu bahkan sempat bingung saat ditelepon untuk datang ke Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, pekan lalu.

“Posisi saya waktu itu lagi kerja. Tiba-tiba ditelpon, disuruh tanda tangan. Saya pikir ini sapi kok sampai ke Gubernur. Ternyata dibeli Presiden,” kisah Hari saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/5/2025), 

Masih dengan nada tak percaya, ia mengaku kaget mengetahui kabar sapinya dibeli dengan harga Rp 75 juta.

Sapinya berjenis Simental berbobot 950 Kg.

Sapi yang ia pelihara bersama sang adik itu kini resmi menjadi hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini.

“Itu malah katanya paling murah se-Jawa Timur. Di luar ada yang beratnya 800 kilo, harganya Rp 85 juta,” ujarnya sambil terkekeh.

“Tapi saya mikirnya yang penting balik modal," imbuhnya.

Hari sejatinya bukan peternak sapi profesional. Ia menyebut dirinya hanya sebagai penyedia modal.

Dua tahun lalu, ia membeli dua ekor sapi di Karangploso, lalu menyerahkan perawatannya kepada adiknya. 

Ia membeli dua sapi seharga Rp 57 juta. Keduanya kini telah laku.

Sapi yang satunya, laku dengan harga Rp 40 juta. Laku beberapa waktu lalu. Jauh sebelum momen Idul Adha.

“Saya cuma nitip ke adik. Yang satu dulu belinya Rp 30 an juta, yang satunya Rp 20 juta. Sekarang yang satu udah laku Rp 40 juta sekian, dan yang ini dibeli Presiden,” ungkapnya.

Awalnya, Hari sama sekali tak berniat menjual sapi itu.

Tapi semuanya berubah ketika telepon dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang datang.

 “Waktu itu saya nggak tahu sapinya dijual. Tiba-tiba dikabari kalau udah laku. Ya sudah, kalau cocok harganya, nggak apa-apa,” katanya.

Setelah resmi dibeli, sapi milik Hari tetap dirawat dengan perlakuan khusus.

Ia bahkan meminta sang adik untuk memastikan kesehatan dan kebersihan hewan kurban Presiden tetap terjaga hingga hari H.

“Saya pesannya dijaga, dimandikan rutin, jangan sampai sakit. Dokter hewan juga sudah periksa, katanya yang penting kuku sehat dan mandinya tiga kali seminggu,” tutur Susanti.

Kini, uang hasil penjualan sapi presiden itu sudah masuk ke rekening.

Ia pun berencana membeli kembali sapi, seperti awal dulu.

“Uangnya mau saya buat modal lagi," ujarnya.

Hari merasa senang sapinya dibeli presiden. Meski awalnya kaget, kini ia bisa lega karena uang sudah masuk ke rekening. 


Jalur Panjang ke Presiden

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan proses pembelian sapi presiden ini tak sederhana.

Usulan sapi kurban terlebih dahulu disampaikan oleh kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Setelah melalui seleksi ketat dan pemeriksaan kesehatan dari dinas provinsi, data sapi dikirim ke Kementerian Pertanian, tepatnya ke Direktorat Jenderal Peternakan.

“Setelah disetujui minggu lalu, pemilik sapi, peternak, dan personel Dispangtan kami diundang ke Provinsi untuk melengkapi administrasi SPJ. Alhamdulillah kemarin malam dibayar lunas, Rp 75 juta,” kata Slamet.

Sapi pilihan presiden itu nantinya akan diserahkan kepada Masjid Jami Kota Malang dan disembelih pada Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025.

“Penyerahan secara simbolis setelah salat Idul Adha. Soal teknis penyembelihan masih menunggu arahan Pak Wali Kota, apakah di Masjid Jami langsung atau di Rumah Potong Hewan (RPH),” tambahnya.

Slamet juga menyebut, ini kali pertama selama ia menjabat di Dispangtan Kota Malang, ada peternak lokal yang sapinya dibeli Presiden RI.

“Kami usulkan agar bisa memberdayakan peternak lokal. Dan alhamdulillah, tahun ini dikabulkan,” katanya. (Benni Indo)

 

Berita Terkini