Jika proyek ini tuntas, Dwi Hari yakin bisa memulihkan jalur wisata lama yang selama ini ditinggalkan.
Namun mantan Camat Ngantru ini mengingatkan, ancaman terbesar sebenarnya kondisi hutan yang gundul.
Selama hutan masih gundul, maka air dari arah pegunungan akan membawa material tanah dan bebatuan.
Dalam beberapa tahun, jika tidak dilakukan pengerukan maka saluran air akan penuh sedimen.
Jika saluran drainase penuh sedimen, air akan mengalir ke jalan sehingga lapisan aspal rawan rusak.
“Selama hutan belum dipulihkan, jalan Ngantrong-Gambiran rawan rusak. Kami lagi yang akan disalahkan meski kerusakan itu dampak hutan yang gundul,” keluh Dwi Hari. (David Yohanes)