SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sejumlah warga Surabaya dan Sidoarjo, Jatim, mendatangi Balai Kota Surabaya, Kamis (26/6/2025).
Mereka menjadi korban penipuan pembelian rumah.
Diperkirakan korban akan bertambah.
Warga itu gagal mendapatkan rumah yang sudah dijanjikan meski sudah melunasi harga sesuai yang ditawarkan.
Uang yang berhasil dikumpulkan jumlahnya miliaran.
Belakangan, warga menjadi korban penipuan dari salah satu perusahaan yang mengatasnamakan perusahaan properti yang berkantor di Citraland.
Perusahaan itu dipimpin Desi Nurhayati, warga Manukan Sari, Kecamatan Tandes Surabaya.
Oleh jaringan Desi, rumah Cassie itu dijual antara Rp 350 juta sampai Rp 600 juta lebih.
Bisnis jual beli rumah Cassie itu mulai masif berjalan Januari 2025. Bahkan kurang dari itu.
Namun setelah banyak warga melunasi harga, rumah yang dijanjikan itu pun tidak jelas.
Korban sudah curiga di awal saat didesak menunjukkan dokumen rumah.
Dokumen tidak ada. Alasannya dibawa pengacara. Ada juga sedang diurus di BPN.
Padahal warga sudah terlanjur membayar dan menandatangangani akta jual beli di hadapan notaris.
Nyatanya, mereka ditipu. Korban pun mendesak uang kembali. Dari total miliaran itu, saat ini menyisakan Rp 1,5 miliar.
"Ini uang pensiunan Bapak. Kembalikan sisa uang Rp 190 juta kami. Dia penipu."