SURYAMALANG.COM, - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) buka suara mengenai kasus pengeroyokan yang menimpa anggotanya, perwiraTNI Angkatan Laut (AL) aktif, Letda Laut (PM) Abu Yamin.
Pengeroyokan terjadi pada Kamis (26/6/2025) malam di Terminal Arjosari, Kota Malang.
Korban, Letda Abu Yamin dikeroyok enam orang preman terdiri dari juru panggil penumpang (jupang) sampai mandor.
Kadispenal Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul membenarkan Letda Abu Yamin merupakan anggota aktif TNI AL yang bertugas di Lamtamal V Surabaya.
Baca juga: Nasib 6 Preman Terminal Arjosari Malang Terancam Dipecat Keroyok Letda Abu Yamin, Mandor dan Jupang
Meski bertugas di Surabaya, namun kata Tunggul, Abu Yamin berdomisili di Malang.
"Yang bersangkutan bertugas di Lamtamal V Surabaya dan berdomisili di Malang" ucapnya mengutip KompasTV (grup suryamalang), Sabtu (28/6/2026).
Tunggul menjelaskan, anggotanya saat itu sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Malang setelah menyelesaikan tugas dinas.
"Kamis malam sekitar pukul 18.30, usai perjalanan dinas dari Surabaya, ia sempat beristirahat di Terminal Arjosari" lanjutnya.
"Kemudian terjadilah insiden pengeroyokan,” jelas Tunggul.
Baca juga: Kondisi Luka Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Sosok Mandor Jadi Buruan
Pihak TNI AL memastikan saat kejadian, anggotanya tidak sedang menjalankan tugas aktif melainkan dalam perjalanan pulang.
Insiden terjadi di luar jam kerja, saat Abu Yamin hendak pulang ke rumahnya di Malang.
Terkait penyebab pengeroyokan, Laksma Tunggul menyatakan proses pendalaman masih terus dilakukan.
“Latar belakang kejadian masih dalam pemeriksaan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Malang yang juga berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota,” terang Tunggul.
Baca juga: Dugaan Penyebab Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Sering Ngopi di TKP
Menurut Tunggul, hingga kini, Abu Yamin masih menjalani perawatan intensif di RSUD Saiful Anwar, Malang.
Korban mengalami luka-luka yang belum bisa dijelaskan secara detail.