“Kalau untuk jenis luka masih dalam proses penanganan, kami belum bisa menyampaikan secara detail,” katanya lagi.
Berawal dari Cekcok
Sebelumnya, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengonfirmasi pengeroyokan terhadap Abu Yamin berawal dari cekcok.
“Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega diwawancarai, Jumat (27/6/2025).
Menurut Mega, insiden tersebut terjadi sangat cepat.
Korban tiba-tiba diserang oleh para pelaku secara membabi buta.
Baca juga: PROFIL Mega Perwira Donowati Kepala Terminal Arjosari, Disorot Soal Ojol Kini Ada TNI AL Dikeroyok
Setelah kejadian tersebut, Abu Yamin diselamatkan oleh kru lain dan dibawa ke ruang informasi terminal untuk diamankan.
Petugas terminal segera menghubungi Polsek Blimbing dan layanan ambulans.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Info dari lapangan, pelakunya diduga merupakan jupang" kata Mega.
"Namun, kami masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pihak luar yang terlibat," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Perwira TNI AL yang Dikeroyok di Terminal Arjosari Malang Dikenal Baik Oleh Pedagang Asongan
Pasca-kejadian, aparat dari kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) langsung turun ke lokasi.
Hingga kini, baru tiga orang terduga pelaku yang ditangkap.
Sedangkan tiga orang lain masih buron termasuk upaya pengejaran terhadap seorang mandor jupang bernama Takim.
"Kasus ini ditangani bersama oleh Kepolisian dan POMAL" ungkap Mega.
"Tiga orang sudah diamankan, sementara yang lain masih dalam pengejaran," pungkasnya.