Sekaligus, juga sebagai seorang kakek yang selalu memperhatikan dan menyayangi cucunya.
"Kepribadiannya baik dan sederhana. Selain itu, ayah ini juga seorang ayah yang sangat peduli sama anak-anaknya," tandasnya.
Kini, Alfia berharap agar polisi menangkap seluruh pelaku penggeroyokan terhadap ayahnya.
"Harapannya, seluruh pelaku dapat segera tertangkap dan keadilan buat ayah saya sesuai," harap Alfia.
Apabila seluruhnya sudah tertangkap, Alfia juga meminta dapat bertemu dan berbicara langsung dengan pelaku utamanya.
"Saya ingin bertanya langsung ke pelaku utamanya, kenapa ayah saya diperlakukan seperti itu (dikeroyok) dan salah apa ayah saya. Di samping itu, saya juga minta doanya agar ayah saya cepat sembuh," ucapnya.
TNI bantu Polri buru preman Terminal Arjosari
Penggeroyokan terhadap Perwira TNI AL itu menjadi sorotan institusi militer secara resmi.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan, akan membantu penuh pihak kepolisian dalam mengejar pelaku dan mengungkap kasus pengeroyokan tersebut.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Sabtu (28/6/2025), Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian dan siapapun pelakunya akan diproses secara hukum.
Termasuk juga menyerukan kepada masyarakat, untuk tidak takut melaporkan tindakan premanisme.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang saat berada di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Diketahui, korban yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok lima hingga enam orang.
Atas kejadian tersebut, Letda Abu Yamin mengalami sejumlah luka pada bagian wajah, kepala, dan mata.
Korban pun langsung dilarikan ke IGD RSSA Malang untuk mendapatkan perawatan secara intensif.