Perwira TNI AL Dikeroyok

Mabes Polri Turun Tangan Soal TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari, 3 Preman Ditahan di Polda Jatim

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGEROYOKAN - 3 preman Terminal Arjosari yang lakukan pengeroyokan kepada Letda Abu Yamin saat ini sudah ditahan di Polda Jatim.

SURYAMALANG.COM - Viralnya kasus Perwira TNI dikeroyok preman di Terminal Arjosari Kota Malang sampai membuat Mabes Polri turun tangan.

Melansir akun X (dulunya Twitter) Divpropam Polri, dijelaskan TNI dan Polri sudah bersinergi untuk menangani kasus pengeroyokan ini. 

Saat ini, 3 preman yang melakukan pengeroyokan Letda Abu Yamin ditahan di polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut.

menjamin jika proses hukum akan dilakukan secara transparan demi memberikan keadilan kepada korban.

"Terkait peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Arjosari, kami sampaikan bahwa TNI dan Polri telah bekerjasama secara sinergis dalam penanganan kasus ini."

PENGEROYOKAN - Divpropam Polri turun tangan kasus pengeroyokan TNI AL di Terminal Arjosari Malang

"Saat ini, 3 orang tersangka telah diamankan di Polda Jawa Timur dan tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut."

"Proses hukum akan dikawal secara transparan dan akuntabel, untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum terhadap korban," tulis akun X @Divpropam, Senin (30/6/2025).

Kronologi Pengeroyokan Letda Abu Yamin

Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang saat berada di Terminal Arjosari, Kota Malang, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok preman dan juru panggil penumpang (jupang).

Menantu korban, Muhammad Fadholi (33) mengatakan, bahwa kondisi Letda Abu Yamin mulai membaik dan sudah bisa menceritakan kronologi atau awal mula pengeroyokan tersebut.

"Kalau pulang, bapak saya itu (Letda Abu Yamin) biasanya turun di Taman Ken Dedes, tetapi sekarang kan harus turun di dalam terminal."

"Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (30/6/2025).

PENGEROYOKAN TNI AL - Tangkap layar video viral pasca-perwira TNI AL, Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok preman (KANAN). Abu Yamin memakai jaket biru masih sadar setelah dikeroyok (KIRI). Kasus pengeroyokan yang menimpa Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekira pukul 19.30 WIB WIB masih bergulir, dugaan penyebabnya masih simpang siur. (instagram @lagi.viral)

Baca juga: Kondisi Letda Abu Yamin Usai Operasi Wajah dan Patah Tulang, Dikeroyok 15 Preman Terminal Arjosari

Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang).

Kemudian, ia bermaksud melerai kejadian tersebut.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus, lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan."

"Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," terangnya.

Fadholi mengungkapkan, bahwa pelaku yang terlibat pengeroyokan itu berjumlah 15 orang dan langsung berkerumun memukuli korban.

"Kurang lebih ada 15 orang yang mengeroyok bapak saya."

"Jadi, bapak saya dikerumunin dan langsung dihajar."

"Sempat ada seseorang mau menolong ayah saya, tetapi justru ditendang sama pelaku," ungkapnya.

Saat ditanya terkait berapa pelaku yang sudah ditangkap, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Setahu saya, ada tiga pelaku menyerahkan diri ke Polresta Malang Kota. Kalau yang lainnya belum, masih dalam pengejaran," tandasnya.

Kondisi Letda Abu Yamin

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perwira TNI AL, Letda Abu Yamin mengalami luka parah dan harus menjalani operasi wajah dan jari seusai dikeroyok oleh preman Terminal Arjosari Kota Malang, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Letda Abu Yamin yang kini berusia 53 tahun itu masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Putri Letda Abu Yamin, Alfia Nur Maharani (26) menuturkan itu saat ditemui reporter SURYAMALANG.COM di rumahnya di Jl Teluk Pelabuhan Ratu, Kecamatan Blimbing, Minggu (29/6/2025).

Namun menurut anak korban, Alfia kondisi ayahnya kini mulai membaik.

Baca juga: Mengenal Letda Abu Yamin, Perwira TNI AL Dikeroyok 6 Preman di Terminal Arjosari Malang, Babak Belur

"Masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), kondisi ayah sudah mulai membaik" jelasnya, Minggu (29/6/2025).

"Kini, tahapannya masa pemulihan setelah sebelumnya menjalani operasi dan bengkaknya sudah mulai kempes sehingga matanya sudah terbuka," terang Alfia.

Alfia mengatakan ayahnya harus menjalani operasi yang melibatkan tiga dokter spesialis yaitu dokter ortopedi, dokter syaraf dan dokter bedah plastik.

"Setelah kejadian itu, ayah saya langsung dibawa ke IGD RSSA dan luka robek pada bagian dagu dan wajah sebelah kanan dijahit" urai Alfia.

"Keesokan harinya pada Jumat (27/6/2025), menjalani operasi mulai jam 10.30 WIB dan selesai jam 16.00 WIB" jelasnya.

Alfia juga menjelaskan prosedur operasi apa saja yang dijalani ayahnya. 

"Yang dioperasi yaitu ruas jari tiga dan empat pada tangan kiri karena mengalami patah tulang" ungkapnya.

"Bedah plastik di pipi kanan, lalu luka di bagian kepala yang mengenai syaraf" lanjutnya.

"Kemudian luka di bagian tulang dahi sehingga harus dipasang pen," beber Alfia.

Dalam masa pemulihan ini, pihak keluarga juga belum bertanya kepada Letda Abu Yamin terkait peristiwa yang dialaminya.

Selain karena masih menjalani perawatan intensif, dikhawatirkan juga akan menimbulkan trauma.

"Jadi kalau jenguk atau waktunya menjaga bergantian, kami bercerita tentang cucu" terang Alfia.

 

Berita Terkini