Dugaan Penyebab Fendi Pradana dan Quthrin Tunangan Asal Pamekasan Hilang, Pamit Wudu Tak Kembali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEJOLI HILANG - Foto Quthrin Nada Rahmatina (KIRI) setelah mengikuti prosesi penyematan sarjana sebulan sebelum dikabarkan hilang, Senin (1/7/2025). Foto Quthrin Nada Rahmatina bersama tunangannya, Fendi Pradana (KANAN) saat sebelum dinyatakan hilang oleh keluarganya masing-masing, Selasa (1/7/2025). Dugaan penyebab terungkap, pamit wudu tak pernah kembali.

Upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, mulai dari keluarga di Kalimantan, teman dekat Quthrin Nada, hingga tetangga sekitar. 

"Saya sangat cemas. Jangankan sudah seminggu, sehari saja saya sangat khawatir. Tidak ada yang tahu Nada ada di mana," ucap Watik dengan suara bergetar.

Keterangan Polres Pamekasan

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, membenarkan adanya laporan mengenai hilangnya Quthrin Nada Rahmatina.

Pihaknya menyatakan telah menyebarkan informasi lengkap termasuk identitas Nada dan nomor kontak keluarga.

"Kami sudah berusaha melakukan pencarian, tetapi belum berhasil. Identitas anak perempuan itu sudah kami sebar lengkap dengan nomor telepon keluarga dan pihak kepolisian," kata Sri Sugiarto.

Sugiarto mengimbau masyarakat agar segera melapor ke pihak berwajib apabila melihat keberadaan Nada di manapun berada.

Keterangan Kapolsek Waru

Kapolsek Waru, AKP Jupriyadi mengungkapkan, meskipun laporan kehilangan anak disampaikan ke Polres Pamekasan, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan menerima informasi dari masyarakat sekitar.

"Sepertinya ada persoalan keluarga yang harus diselesaikan. Kami tidak mengetahui detail apa persoalannya," ujar Jupriyadi.

Baca juga: Kenangan Sosok KH Taufiq Hasyim Ketua PCNU Pamekasan yang Meninggal dalam Kecelakaan, Pendiri NABRAK

Meski demikian, pihak kepolisian berjanji akan terus mencari informasi mengenai keberadaan keduanya.

"Cerita sebenarnya masih kami dalami," urainya.

Jupriyadi mengungkapkan, sejauh ini belum ada pihak keluarga yang mendatanginya.

AKP Jupriadi mendengar informasi beragam dari masyarakat. 

Namun, hal itu masih proses pendalaman sebelum ada pihak keluarga yang datang ke polisi.

"Sementara kami hanya berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Kami memantau sampai saat ini situasinya masih aman," ucapnya.

(Kompas.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini