Ali juga memastikan, Juliana Marins dalam kondisi sehat sebelum mendaki.
Korban sudah menjalani medical cek up.
Singat cerita, pendakian dimulai pada Jumat (20/6/2025) pukul 07.00 Wita.
Rombongan berangkat dari penginapan menuju pos registrasi di Resort Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Ali mengaku perjalanan dari Jumat pagi hingga Sabtu berjalan sebagaimana mestinya.
Kejadian nahas terjadi ketika rombongan dalam perjalan menuju puncak Gunung Rinjani.
Lokasi persisnya di kawasan Cemara Nunggal.
Juliana Marins yang posisinya paling belakang tiba-tiba menghilang.
Ia baru menyadari korban jatuh lewat sorotan senter yang dibawa korban.
“Kejadiannya pada sabtu pagi, saya taruh tas dan mencari dia dan lihat posisi senter di tebing,” aku Ali.
Juliana Marins diketahui terjatuh ke jurang sedalam ratusan meter.
Posisinya sempat terekam drone milik pendaki lain.
Juliana Marins ketika itu masih bisa bergerak dan berteriak minta tolong.
Sayangnya takdir berkata lain, ia dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Juliana Marins berhasil divakuasi petugas Rabu (25/6/2025) malam, yang kini telah diterbangkan ke negara asalnya.