"Di saat tahun ajaran baru seperti ini, penjualan bisa mencapai hingga seribu potong. Memang naiknya banyak, hingga lebih dari 100 persen," ungkapnya.
Meski penjualan meningkat drastis, namun tak berpengaruh terhadap harga seragam.
Andaikan pun ada, kenaikan harganya tidak terlalu tinggi sekitar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 saja.
"Harga jual tergantung harga bahan kainnya. Kalau di kami, mulai dari kain hingga desainnya termasuk penjahit dari satu merek yang sama yaitu merek toko kami sendiri," imbuhnya.
Ketika ditanya terkait adanya program seragam gratis dari Pemkot Malang, ia mengaku tidak berdampak signifikan terhadap penjualan.
"Tidak sampai berdampak ke penjualan. Karena kami tetap mengutamakan kualitas produk seragam," tandasnya.