Ekspidiski Fiktif Jarah 30 Ton Kopi, Ternyata Dikelola oleh 3 Napi di Lapas Pamekasan dan Kediri

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIVONIS - Ilham Akbar Pratama Ramadhan mendapat vonis 3 tahun 6 bulan atas tindak pidana penipuan. Dia bersama Ambar Setiawan dan Iqbal Supriyatna, dua narapidana Kabupaten Kediri membuat jasa ekspedisi lalu menipu pengusaha kopi.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kelompok narapidana dari Lapas yang berbeda di Jawa Timur kompak melakukan kejahatan baru dari balik teralis penjara dengan 'membuat' Perusahaan ekspedisi fiktif bernama Oase Transvelia.

Bermodal alat komunikasi HP dari dalam penjara, Ilham Akbar Pratama Ramadhan yang saat ini menjalani Lapas Narkotika Kelas II-A  Pamekasan, menipu pengusaha dengan perusahaan fiktifnya.

Ilham bekerjasama dengan napi lain , yakni Ambar Setiawan dan Iqbal Supriyatna, narapidana Lapas Kabupaten Kediri membuat perusahaan ekspedisi fiktif bernama Oase Transvelia.

Mereka memanfaatkan akun facebook untuk mencari korban.

Mereka berhasil menipu seorang pengusaha kopi yang akan mengantar 30 ton biji kopi.

Ada pengusaha kopi membutuhkan jasa angkutan untuk mengantarkan biji kopi sebanyak 30 ton dari pergudangan kawasan Romokalisari menuju pabrik kopi di sekitaran Taman, Sidoarjo.

Sebenarnya korban sudah memiliki langganan. Namun, saat dibutuhkan ekspedisi langganannya tutup, sehingga korban mencari jasa lain dari Facebook.

Akun Oase Transvellia pun ditemukan korban. Harga angkutan disepakati Rp2,3 juta.

Korban kemudian mentransfer uang muka sebesar Rp1.150.000 ke rekening BRI atas nama Iqbal Supriyatna.

Setelah menerima uang muka, Ilham mencari jasa persewaan truk dan sopir dari Facebook.

Sampailah muatan korban diambil dari gudang.

Korban masih menganggap bahwa sopir dan truk yang datang adalah milik Ilham.

Di tengah perjalanan, sopir tiba-tiba mendapat perintah merubah rute.

Yang semula ke pabrik kopi di Sidoarjo sopir diminta menuju Central Osowilangun Bussiness Park.

Di sana Ambar Setiawan dari Lapas Kabupaten Kediri bermodal handphone sudah ada menyiapkan truk Fuso beserta sopirnya.

Halaman
12

Berita Terkini