SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Di tengah polemik pengibaran bendera one piece, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa punya cara jitu untuk mengajak warga masyarakat mengibarkan bendera merah putih di bulan Agustus, bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Gubernur Khofifah mulai menjalankan rutinitas bagi-bagi bendera merah putih.
Kini rutinitas itu jadi salah satu bagian dari 'kampanye' larangan bendera One Piece.
Sekitar satu bulan sebelum Agustus datang, berbagi bendera merah putih sudah menjadi kebiasaan Gubernur Khofifah. Termasuk di tahun ini.
Di dalam mobil yang ia tumpangi dan juga mobil rombongan tim Gubernur Jatim saat turun ke daerah maupun kunjungan, Khofifah selalu membawa ribuan bendera untuk dibagikan ke masyarakat.
Langkah ini dikatakannya sudah ia lakukan sejak lama dan menjadi tradisi jelang bulan kemerdekaan datang.
“Sudah, Surat Edaran untuk mengibarkan bendera merah putih sudah kita sebar. Kemana-mana kalau saya turun juga saya sudah membagi bendera. Coba dilihat mobil yang saya tumpangi, isinya bendera merah putih, untuk dibagikan ke masyarakat,” tegasnya.
Hal ini ia lakukan agar masyarakat punya semangat baru mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus tahun 2025.
Agar masyarakat yang belum punya, atau sudah ada namun jika warnanya sudah pudar, mereka bisa menggunakan bendera yang diberikan Gubernur Khofifah sebagai wujud menyambut bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Wartawan di Probolinggo kemarin juga kita kasih, tapi saya tanya dulu mau nggak. Saya titip untuk dibagikan ke tetangga-tetangganya,” tegasnya.
Pun menyikapi maraknya pengibaran bendera one piece di sejumlah daerah di Jatim seperti di Surabaya dan juga di Tuban. Khofifah secara tegas melarang masyarakat untuk mengibarkan bendera one piece dan mengajak masyarakat mengibarkan bendera merah putih.
“Pokoknya saya minta tolonglah kita ini merah putih. Merah putih harga mati. Jadi tolong hormati. Kita ini ada di bulan kemerdekaan, jadi yang kita kibarkan adalah bendera merah putih,” pungkasnya.