Lord Rangga pun melihat secara detail tampilan Yamaha NMAX yang dibawa masuk ke dalam studionya.
"Sangat bagus ini, bisa mendongkrak daerah asal modifikatornya," jelas Mantan petinggi Sunda Empire itu.
Lord Rangga menyarankan, pengendara bisa memakai helm sepeda angin saat mengendarai NMAX tersebut.
"Ini saya beri nama Yamancal TelMAX Lord, tetap mengunakan aki untuk penerangan dan klaksonnya," terang Mustofa.
Setelah melihat-lihat tampilan Yamancal TelMAX, keduanya pun melanjutkan kembali ngobrol di ruang tamu.
Polisi Dibuat Heran
Tidak hanya Lord Rangga, modifikasi yang menggabungkan bodi depan Yamaha NMAX dengan bodi belakang sepeda angin karya Mustofa juga menjadi pusat perhatian di jalanan Jakarta.
Sepanjang perjalanan, Mustofa disapa dan diberi pujian oleh masyaraka bahkan tidak sedikit yang menyempatkan untuk berfoto bersama Yamancal TelMAX milik Mustofa.
Mustofa juga mendapat banyak pertanyaan mengenai biaya dan apa saja modifikasi yang ia lakukan.
"Saya kira tadi Yamaha NMAX. Pas menepi ternyata sepeda," ucap salah satu petugas polisi yang berjaga mengutip unggahan video YouTube Bapak Mustofa Kepala Jenggot 15 Juni 2021.
Baca juga: Pabrik Tahu di Trenggalek Dilalap si Jago Merah, Untungnya Aset Rp 200 Juta Berhasil Diselamatkan
Untuk menanggapi pernyataan tersebut, Mustofa menyempatkan diri untuk berbincang.
"Ini lampu, klakson semuanya berfungsi ya?," tanya polisi yang kagum dengan karya Mustofa.
Mustofa menjelaskan, klakson, lampu utama hingga lampu sein TelMAX miliknya bisa berfungsi.
"Semuanya berfungsi seperti aslinya. Tapi ini arus akinya lagi habis," jelas Mustofa.
Setelah membuat polisi heran, Mustofa melanjutkan perjalanan menuju Monumen Nasional atau Monas.
Kronologi Kasus Mustofa Kepala Jenggot
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto menjelaskan kronologi kasus penganiayaan yang menjerat Mustofa.