Terlepas dari itu, pada laga melawan PSBS Biak ada satu pemain Arema FC yang mendapatkan sorotan tajam dari Aremania.
Sorotan itu mengarah kepada pemain gelandang Muhammad Rafli yang terlihat pada kolom komentar di Instagram resmi Arema FC, @aremafcofficial.
Dalam postingan yang mengumumkan hasil pertandingan melawan PSBS Biak itu, Muhammad Rafli dianggap jadi biang Arema FC kebobolan.
Baca juga: Dibungkam Arema FC 4-1 di Stadion Kanjuruhan, Pelatih PSBS Biak Soroti Kinerja Wasit Asal Jepang
Seperti yang disebut di atas, PSBS Biak berhasil menjebol gawang Arema FC melalui penalti Luquinhas menjelang peluit panjang berbunyi.
Sementara Muhammad Rafli yang tampil sebagai pemain pengganti, baru dimasukkan di menit ke-88.
'Kipli masuk permainan ancur,' tulis @_am*****.
'Rumuse pancet, Rafli masuk tengahe kocar kacir ritme permainan gak jelas + kebobolan' tulis @rie*****.
'Karena kunci pelatih aman adalah mainkan rapli walau hanya 1 menit,' tulis @isl*****.
'Lek rafli ra main diseneni sam pelatih e,' tulis @eri*****.
'Menantu mah bebas mau ngapain juga sama,' tulis @riz*****.
'Kebiasaan el mantu masuk= kebobolan,' tulis @wtf*****.
'Fungsine pemain no 24 min serius nanya @aremafcofficial,' tulis @si.*****.
Seperti diketahui, Muhammad Rafli adalah menantu dari Iwan Budianto.
Iwan Budianto dikenal sebagai mantan manajer klub Arema FC dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Iwan Budianto tercatat sebagai pemegang saham mayoritas di Arema FC di bawah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI). Ia juga menjabat sebagai Direktur Utama klub.
Terlepas dari sorotan tajam kepada Rafli, kemenangan dari PSBS Biak membawa Arema FC duduk di peringkat kedua, di bawah Persija Jakarta yang sukses catatkan kemenangan 4-0 atas Persita Tangerang di pekan perdana.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp