SURYAMALANG.COM, BATU - Kurikulum IB atau International Baccalaureate mungkin masih asing di telinga masyarakat, khususnya di Kota Batu.
Pasalnya, memang saat ini di Kota Batu belum ada satupun sekolah yang menerapkan kurikulum ini.
Kurikulum IB merupakan sistem pendidikan internasional yang fokus pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa.
Tujuannya untuk mempersiapkan siswa menempuh studi lebih lanjut di universitas seluruh dunia karena diakui secara global.
Bedanya, dengan kurikulum yang saat ini diterapkan di SMA sederajat di Kota Batu yang lebih mengacu pada pada mata pelajaran tertentu, kurikulum IB lebih diakui oleh universitas di seluruh dunia.
Dari sini, lulusan SMA yang menerapkan kurikulum IB memiliki peluang lebih besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai negara.
Baca juga: Kesaksian Warga Bumiaji Kota Batu Tentang Detik-detik Angin Kencang yang Menghancurkan Atap Rumahnya
Tahun ini SMA Al Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) Kota Batu bersiap untuk dapat menjadi SMA pertama di Kota Batu yang akan menerapkan kurikulum ini bagi siswanya.
“Kurikulum ini merupakan kurikulum standar dunia yang muncul dari konsorsium para diplomat."
"Tahun ini kami sudah masuk tahap proses perizinan untuk bisa diterapkan dan tahun depan mulai kami running," kata Kepala SMA Al Hikmah IIBS Kota Batu, Ahmad Fais kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (21/8/2025).
Ahmad Fais menjelaskan ada beberapa keuntungan bagi siswa yang mendapat pembelajaran kurikulum IB.
Yakni, antara lain peluang siswa untuk melanjutkan ke kampus internasional lebih terbuka lebar, siswa memiliki keterampilan berpikir lebih kritis, pemahaman antar budaya lebih luas dan peluang karir di level dunia lebih tinggi.
Baca juga: Guru Besar UB Malang : Desain Kota Ramah Pejalan Kaki Bisa Jadi Kunci Kehidupan Sehat
“Siswa bisa diterima di 100 kampus terbaik dunia dan semua siswa yang bersekolah di sekolah yang menerapkan kurikulum ini bisa sekolah di mana saja."
"Komunitas siswa yang dikenal tentu juga dari sekolah-sekolah luar negeri."
"Pembelajarannya bisa di negara manapun. Bisa dua bulan ke Singapura atau beberapa minggu di negara lain karena kurikulum yang diterapkan sama."
"Siswa asing juga bisa ke sini karena layanan yang didapat akan sama,” jelasnya.
Selain itu siswa juga akan mendapatkan pengalaman pendidikan holistik dengan menekankan kemandirian dalam mengembangkan potensi diri, kepemimpinan, dan pembinaan karakter Islami secara menyeluruh.